AJI dan AMSI Gelar Diskusi Perkuat Peran Jurnalis dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama

AJI dan AMSI Gelar Diskusi Perkuat Peran Jurnalis dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama
AJI dan AMSI Gelar Diskusi Perkuat Peran Jurnalis dalam Menjaga Kerukunan Umat Beragama. Foto: Ist

TANJUNGPINANG – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Tanjungpinang bersama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kepulauan Riau (Kepri), menggelar diskusi publik yang salah satunya membahas tentang peran jurnalis dalam menjaga kerukunan umat beragama.

Diskusi bertema “Memperkuat Toleransi Beragama Dalam Perspektif Organisasi” berlangsung di Sekretariat AJI Kota Tanjungpinang, Jalan DI Panjaitan, KM 9, Sabtu (12/3).

Diskusi publik kali ini menghadirkan narasumber Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Kepri, Mahbub Daryanto serta Wakil Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kepri, Nazarrudin.

Ketua AJI Tanjungpinang, Jailani mengatakan, jurnalis saat menjalankan tugasnya dituntut harus bertanggungjawab dan menjaga agar tidak terjadi perpecahan sesama umat beragama di tengah masyarakat.

“Sebagai seorang pewarta peran jurnalis sangat vital, karena dituntut untuk menyebarkan informasi secara seimbang dan tidak cenderung memprovokasi ditengah bermacam-macam keberagaman di masyarakat,” ujar Jailani, Sabtu siang.

Baca juga: AJI Tanjungpinang Ikut Festival Media 2019 di Jambi

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Kepri, Mahbub Daryanto memaparkan saat ini Kementerian Agama gencar mensosialisasikan program moderasi antar umat beragama.

“Salah satu esensi kehadiran agama adalah untuk menjaga martabat manusia sebagai makhlik mulia ciptaan Tuhan, untuk mencapai itu agama selalu menghadirkan ajaran tentang keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan,” terangnya.

Sejalan dengan itu, Ketua AMSI Kepri, Charles Sitompul mengatakan, seorang pewarta dalam memandang permasalahan harus melihat dari berbagai sisi.

“Kita dalam melakukan peliputan harus melihat isu dari berbagai perspektif, ketika ada pro dan kontra yang terjadi di masyarakat kita harus memberikan ruang yang seimbang kepada mereka,” kata Charles.

Baca juga: Jurnalis Jadi Korban Pemukulan, AJI Tanjungpinang Kecam Tindakan Represif Aparat

Selanjutnya, Nazaruddin mengapresiasi AJI Kota Tanjungpinang yang telah menggelar ruang diskusi tentang toleransi beragama.

“Memang ruang-ruang diskusi publik seperti ini harus sesering mungkin dilakukan, apalagi mengingat banyaknya media berbasis internet yang seringkali menyebarkan isu hoaks dan menimbulkan perpecahan dimasyarakat,” ucapnya

Untuk itu, lanjut Nazaruddin, sebagai seorang jurnalis media penting untuk memeriksa kembali keberimbangan sebuah pemberitaan yang dilakukan dan agar tidak memprovokasi masyarakat.