TANJUNGPINANG – Akses jalan utama menuju Vihara Dharma Sasana di Senggarang, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) akan diperlebar mulai tahun 2022 ini.
Nantinya, Pemerintah Provinsi (Pemprov Kepri) Kepri bersama Badan Pengusahaan Free Trade Zone (BP-FTZ) Tanjungpinang, akan sama-sama mengalokasikan anggaran Rp12 miliar untuk menyelesaikan proyek tersebut.
Dalam pertemuan terbatas dengan pengurus Yayasan Dharma Sasana di Senggarang, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjamin proyek pelebaran jalan menuju destinasi vihara tersebut tidak menghilangkan estetika dan cagar budaya yang sudah ada sejak lama.
Untuk menyelesaikan proyek tersebut, Pemprov Kepri nantinya akan menganggarkan Rp2 miliar sedangkan pihak BP-FTZ Tanjungpinang Rp10 miliar.
“Proyek pembangunan jalan yang kita bangun itu, cukup sampai pintu masuk saja dan pembangunannya tidak merusak keaslian dan estetika keaslian Vihara. Sementara untuk penataan di dalam Vihara, kita serahkan yayasan karena mereka yang lebih paham,” jelas Ansar.
Baca juga: Pemprov Kepri Akan Bangun Rumah Sakit Jiwa di Bintan
Adapun jalan utama yang rencananya akan dibangun sepanjang 1.4 Km dengan lebar 15 meter diatas luas lahan yang dibebaskan 1.7 hektare.
Sementara itu, tokoh masyarakat Tionghoa, Rudy Chua mengapresiasi rencana Pemprov Kepri dalam mendukung aksesibilitas tujuan destinasi wisata ke Vihara Dharma Sasana.
“Pelebaran jalan ini memang sudah direncanakan sejak lama, dan pembangunan ini akan memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke Vihara tersebut,” jelas legislator DPRD Kepri tersebut.
“Kalau jalannya lebar dan bagus tidak menyulitkan kendaraan seperti bus wisatawa ke lokasi ini,” tambah Rudi.
Vihara Dharma Sasana ini sudah menjadi kebanggaan masyarakat Tionghoa yang ada pesisir pantai Senggarang. Saat berkunjung ke lokasi ini, maka mata pengunjung akan disuguhkan dengan patung Dewi Kuan Im, patung naga, patung pendekar sakti Sun Go Kong dan teman-temannya.
