Aksi Damai Penolakan Investasi Rempang Eco City, Amsakar: Semua Bisa Dikompromikan

Warga Rempang
Warga Rempang mendatangi kantor Wali Kota Batam. (Foto: Randi Rizky K)

BATAM – Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad turut merespons aksi damai warga Rempang yang kembali menyuarakan penolakan terhadap proyek Rempang Eco City.

Amsakar mengatakan, penyelesaian persoalan tersebut dapat dilakukan melalui dialog dengan masyarakat dan pelaku usaha.

“Kami meyakini persoalan Rempang bisa diselesaikan. Formulanya seperti apa? Kami akan berbicara dengan masyarakatnya dan berbicara dengan pelaku usahanya,” kata Amsakar usai pulang dari Retreat Kepala Daerah 2025 di Akademi Militer (AKMIL) Magelang, Sabtu 1 Maret 2025.

Menurutnya, semua persoalan bisa dikompromikan asalkan solusi yang ditawarkan memberi keuntungan bagi kedua belah pihak.

“Semua hal bisa dikompromikan, selama opsi-opsi tersebut win-win solution di antara semuanya,” ujar Amsakar menambahkan.

Namun, Amsakar belum merinci langkah konkret yang akan diambil pemerintah dalam menindaklanjuti tuntutan warga.

Ia hanya memastikan akan membuka ruang komunikasi antar warga dan pelaku usaha.

Baca juga: Amsakar Siap Wujudkan Batam Sebagai Pusat Investasi dan Pariwisata di Asia Tenggara

Sebelumnya diberitakan, pada kamis 27 Februari 2025, puluhan warga Rempang mendatangi Kantor Wali Kota Batam untuk meminta dukungan Amsakar dalam memperjuangkan penolakan proyek tersebut. Mereka juga menagih janji Presiden terpilih Prabowo Subianto yang menyatakan siap mati untuk rakyat.

Selain itu, mereka juga menyuarakan penolakan terhadap proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City serta reklamasi yang dilakukan pemerintah.

Massa juga meminta dukungan dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam yang baru, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra, yang juga menjabat secara ex-officio sebagai pimpinan BP Batam. Selain itu, mereka meminta Presiden Prabowo Subianto untuk turun langsung melihat kondisi warga Rempang.

“Kami percaya Bapak akan berpihak kepada kami karena Bapak seorang wali kota,” ujar salah satu warga di lokasi.