Aksi Mahasiswa Kepri Menggugat Anggap Pjs Gubernur Kepri Bersifat Kekanak-kanakan

Tanjungpinang, Ulasan. Co – Puluhan mahasiswa Kepri yang tergabung dalam Aksi Mahasiswa Kepri Menggugat menganggap Pjs Gubernur Kepri bersifat kekanak-kanakan

Hal tersebut disampaikan oleh Daratun Nasihin selaku Jendral lapangan pada aksi tolak Omnibus Law di Kantor Gubernur, Rabu (21/10).

“PJs tidak mau menemui mahasiswa. PJs terkesan bersikap arogan dan kekanak Kanakan,” ucapnya.

Daratun Nasihin selaku Jendral lapangan aksi mahasiswa Kepri menggugat mengatakan bahwa puluhan mahasiswa tersebut kembali menggelar aksi penolakan Omnibus Law.

“Aksi ini sebagai sikap kami yang tetap konsisten menolak UU Omnibus Law,” ujarnya.

Lanjut mahasiswa yang kerap disapa Anas itu, pada aksi tersebut puluhan mahasiswa mendesak PJs Gubernur Kepri untuk mendengar aspirasi yang mereka sampaikan serta menyatakan sikap menolak UU Omnibus Law.

“Kami sudah muak dengan para pejabat Kepri yang tidak mau mendengar aspirasi yang kami sampaikan. Hari ini kami ke sini untuk meminta Pjs Gubernur Kepri untuk turun dan mendengarkan aspirasi kami,” jelasnya.

Anas juga menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan aksi murni dari mahasiswa tanpa ada oknum yang menyusup.

Selain itu, tuntutan yang disampaikan pun masih sama dengan tuntutan pada aksi-aksi sebelumnya.

“Tuntutannya masih sama yakni mendesak presiden untuk mengeluarkan perpu. Namun sebelum itu, kami mendesak para pemimpin daerah untuk menyatakan sikap menolak UU Omnibus Law,” jelas Anas.

Pada aksi tersebut, para mahasiswa itu menghadiahkan sebuah pempers dan susu untuk Pjs Gubernur Kepri. Masa akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 18.30.

Pewarta : Udin