TANJUNGPINANG – Aksi pencurian di lapak pedagang Street Food Bintan Centre marak terjadi belakangan. Padahal, pedagang baru berdagang beberapa pekan di lokasi tersebut.
Kondisi ini membuat para pedagang tidak nyaman. Pasalnya, maling menyasar peralatan yang disimpan dalam gerobak.
Pedagang pun meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang untuk meningkatkan keamanan di lokasi.
Bahkan aksi pencurian itu beredar di media sosial. Di dalam video berdurasi 28 detik tersebut, terlihat salah satu pedagang mengeluh kompor dan gas miliknya dicuri orang tidak dikenal.
Menurut salah satu pedagang, Kenken memperkirakan kejadian pencurian tesebut terjadi pada pagi hari, Jumat 9 Februari 2024.
“Videonya ada masuk di grup kami, rekaman ada salah satu pedagang barang-barangnya kena curi” ujar Kenken kepada Ulasan.co pada Jumat.
Kejadian serupa tidak hanya sekali saja, kata Kenken, pedagang lainnya juga mengalami hal yang sama.
“Sebenarnya ada banyak, sebaris sana itu yang pas belakang lotus sama yang di depan ini kena semua” ujar Kenken.
Kenken menceritakan, pencuri itu tidak hanya membuka paksa laci gerobak, menghancurkan tempat penyimpanan pedagang.
Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Jaswi. Walaupun gerobak miliknya masih aman dari pencurian. Namun, ia merasa wa was-was akan mengalami hal yang sama.
“Yang sebelah ini baru hari ini, yang depan sana sehari atau dua hari yang lalu kena curi juga,” ujarnya.
Baca juga: Street Food Bintan Centre Sudah Buka, Ikon Baru Wisata Kuliner Tanjungpinang
Ia pun meminta BUMD Tanjungpinang sebagai pengelola untuk lebih meningkatkan keamanan Street Food Bintan Centre agar pedagang lebih merasa aman berjualan.
“Minimal sediakan security atau satpam lah, saya rasa pedagang mau kok iuran buat bayar keamanan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama BUMD Kota Tanjungpinang, Guntoro belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi terkait hal ini. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News