Albert Wijaya, Atlet Triathlon Tanjungpinang yang Sudah Go Internasional

Albert Wijaya, Atlet Triathlon Tanjungpinang yang Sudah Go Internasional. Foto : Nurman ulasan,co

Menjadi atlet berprestasi di satu cabang olahraga seperti renang, lari atau balap sepeda, merupakan hal yang biasa. Tapi akan menjadi prestasi yang luar biasa, bila ada atlet yang mampu menjadi jawara di gabungan tiga cabang olahraga sekaligus.

Begitulah sosok sosok Albert Wijaya. Pemuda berumur 22 tahun ini merupakan atlet kebanggaan masyarakat Kepri di ajang olahraga Triatlhon; kompetisi yang terdiri atas serangkaian cabang olahraga, yaitu renang, balap sepeda, dan lari yang dilakukan secara berkesinambungan dalam satu kesatuan waktu.

Berbagai prestasi sudah ditorehkan oleh Albert. Tidak hanya di tingkat lokal ataupun nasional, tapi juga merambah ke tingkat dunia. “Prestasi yang paling membagakan yang pernah saya dapatkan itu ketika membawa nama negara sendiri ke luar negeri,” kata Albert saat di wawancara ulasan.co, Rabu (26/05).

Beberapa kejuaraan Triatlhon bergengsi yang pernah diikuti Albert antara lain, Kejuaraan Nasional Triathlon yang digelar di Pariaman, The Every Aquathlon Putrajaya 2019 di Malaysia, hingga Kualifikasi Triathlon Dunia yang berpusat di Prancis. Hebatnya, di beberapa ajang bergengsi tersebut Albert berhasil mengangkat piala.

“Pada Kejuaraan Nasional Triathlon di Pariaman, saya meraih urutan ketiga. Tapi di The Every Aquathlon Putrajaya 2019 di Malaysia, saya berhasil menyabet juara I,” kata Albert yang kini sedang menempuh studi di Heriot-Watt University Malaysia.

Tentu saja tidak mudah untuk mencapai tahap yang penuh prestasi ini. Banyak yang harus dikorbankan, baik itu waktu, tenaga hingga biaya yang tidak sedikit. “Semua yang saya dapatkan itu tidak mudah ya, pastinya dengan proses yang panjang,” tambah atlet Triathlon itu.

Untuk bisa menjadi seperti sekarang, tambahnya, Albert membuat daftar latihan dengan sangat disiplin dan detail. Sebab setiap latihan yang dilakukan, memiliki perbedaan baik itu dari durasi maupun jenis olahraganya.

“Kalau belum ada kompetisi, waktu yang digunakan untuk latihan hanya di hari libur saja. Tapi kalau sudah ada target lomba, bisa setiap hari. Tentu setelah selesai perkuliahan agar tidak mengganggu kuliah,” katanya.

Tenyata bukan hanya prestasi olahraga yang ditorehkan oleh Albert. Ia juga merupakan pemuda yang menonjol di bidang akademik. Maka ketika ia mengajukan beasiswa ke salah satu perguruan tinggi di Malaysia, dirinya langsung diterima. “Puji Tuhan, saat mengajukan beasiswa langsung diterima karena nilai akademik saya, mjulai dari sekolah dasar sampai menengah atas, tinggi semua,” katanya.

Di sela-sela akhir wawancara Albert mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mensuport semua yang ia lakukan. Ia juga berharap untuk kedepannya pemerintah membuat event untuk cabang Triathlon.

“Saya sangat berterima kasih kepada kedua orang tua, pelatih dan teman-teman Komunitas SMS Cycling Team, karena tanpa mereka saya bukan apa-apa. Harapan saya semoga lebih banyak lagi kompetisi dalam negeri terkait olahraga yang sedang ditekuni ini,” ujar Albert.