Tanjungpinang, ulasan.co – Puluhan mahasiswa yang menamai diri mereka aliansi mahasiswa Tanjungpinang-Bintan menggelar aksi bela mahasiswa Papua di Gedung Gonggong, Selasa(27/8)
Yogi, Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Telnologi Indonesia (STTI) Tanjungpinang sekaligus kordinator lapangan pada aksi tersebut mengatakan bahwa aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap mahasiswa asal Papua yang kuliah di Malang, Jawa Timur.
“Aksi ini sebagai sikap kepedulian terhadap mahasiswa teman-teman kita, mahasiswa papua di Malang,” ujarnya.
Tuntutan Aliansi Mahasiswa Tanjungpinang-Bintan;
1. Mendesak Kapolri mencopot Kapolda Jatim karena lalai dalam
menjalankan tugas.
2. Negara harus berani mengadili Oknum dan pihak lainnya sebagai pelaku
persekusi dan menuntut pertanggungjawaban dari panglima TNI ,
KAPOLRI ,dan MENDAGRI sesuai UU no 40 tahun 2008 pasal 16 Tetang
penghapusan deskriminasi ras dan etnis serta UU ITE pasal 28 ayat 2.
3. Menghimbau pemerintah menjamin hak dan kebebasan mahasiswa
mahasiswa Papua diseluruh wilayah Indonesia tanpa stigmatisasi oleh
kelompok tertentu juga menghentikan tindakan tindakan kekerasan
berkedok mempertahankan persatuan dan kesatuan.
Aksi keperdulian itu dimulai dengan konvoi dari Lapangan Pamedan menuju Gedung Gonggong, Tanjungpinang. Setelah itu aksi akan digelar dari pukul 15.30 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.
“Aksi ini akan berlangsung sampai dengan pukul 17.00,” ujarnya lagi.
Yogi juga menjelaskan bahwa aksi ini adalah aksi legal dan akan di kawal oleh pihak kepolisian. “Kita sudah menyurati pihak kepolisian dan kita akan dikawal oleh pihak kepolisian,” ucapnya lagi
Pada aksi damai tersebut Yogi juga menjelaskan tuntutan aliansi mahasiswa. Antara lain adalah mendesak pemerintah untuk menindaklanjuti rasisme pada mahasiswa papua.
Selain itu, Yogi juga mengungkapkan harapannya. ” Ya kami berharap agar Aspirasi kami di dengar dan di laksanakan,” ujarnya lagi.(Chairudin)