Almarhum Harjito Sempat Dirawat di RSBK Batam

Keluarga almarhum saat ziarah di makam Hartijo (Foto: Istimewa)

Batam – Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, almarhum Harjito (49), warga Perumahan Bapede, Batam Center sempat dirawat di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam. Setelah mendapat perawatan intensif, Hartijo dinyatakan meninggal dunia.

Ery Syahrial selaku Ketua RT almarhum menyampaikan, setelah almarhum divaksin pada Minggu, 11 Juli kondisi kesehatannya mengalami penurunan. Dua hari kemudian pada 13 Juli, almarhum berkomunikasi dengan dokter yang kontaknya tertera di kartu vaksinasi. Namun tidak mendapat tanggapan.

“Sejak hari itu almarhum mengaku awalnya hanya mengalami asam lambung, namun kemudian semakin parah dan mengalami demam,” ujar Ery.

Selanjutnya, kata Ery, almarhum sempat dirawat di rumah, kemudian almarhum dibawa oleh keluarga ke RSBK Batam pada Kamis (22/07) lalu dengan kondisi menunjukkan gelaja COVID-19.

“Positif itu setelah hasil swab almarhum keluar tanggal 24 Juli. Di RSBK dia dikarantina di ruang khusus, hingga akhirnya meninggal kemarin dan dimakamkan secara prosedural COVID-19,” paparnya.

Pihak keluarga sendiri sebelumnya telah meminta penjelasan pihak penyelenggara mengenai prosedur vaksinasi yang didapatkan oleh almarhum.

Namun hingga saat ini, pihak Apindo Kepri belum memberikan penjelasan apapun, bahkan menyatakan bahwa kematian dan sakit yang dialami oleh almarhum murni dikarenakan COVID-19.

“Sampai saat ini kita tetap meminta penjelasan. Apabila masih belum mendapat tanggapan, nanti setelah Isoman istri almarhum sudah selesai, kami akan melaporkan hal ini ke pihak Kepolisian,” pungkas Ery.

Sebelumnya, Harjito dilaporkan mendapatkan dua dosis vaksin Sinovac sekaligus di hari yang sama. Namun, setelah divaksin almarhum sakit lalu meninggal dunia meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam.

Almarhum waktu itu mengikuti kegiatan vaksinasi massal yang diadakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri pada Minggu, 11 Juli 2021 lalu. (*)

Pewarta : Engesti
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab