TANJUNGPINANG – Alur Laut di Perairan Dompak, persis di depan Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau dangkal sehingga menghambat pelayaran Kapal Roro.
Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi di Tanjungpinang, Sabtu 12 April 2025, mengatakan, pendalaman alur laut yang dilintasi Kapal Roro dari Karimun maupun Lingga perlu dilakukan untuk meningkatkan intensitas pelayaran.
“Perlu didalamkan 1-2 meter lagi,” ujarnya.
Junaidi mengemukakan pendalaman alur harus melalui prosedur administrasi, seperti kajian dari ahli. Rekomendasi dari para ahli itu sebagai dasar bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan.
“Termasuk untuk mengetahui apa kandungan di bawah laut yang akan didalamkan tersebut,” katanya.
Saat ini, kata dia pelayaran Kapal Roro yang berlabuh di Pelabuhan Roro Dompak menyesuaikan dengan pasang-surut air laut. Kapal hanya dapat melintasi perairan yang dangkal tersebut saat air laut dalam kondisi pasang.
“Kalau lagi surut, harus menunggu beberapa jam sampai air pasang,” ucapnya.
Junaidi mengemukakan pendalaman air laut dapat dilakukan setelah kondisi anggaran daerah membaik. Dishub Kepri akan mengalokasikan anggaran untuk pendalaman alur laut tersebut setelah kondisi anggaran membaik.
“Mudah-mudahan tahun 2026 sudah dapat dilaksanakan kegiatan itu,” katanya.
