Amerika Kecam Rencana Israel Perluas Permukiman Yahudi

Amerika Kecam Rencana Israel Perluas Permukiman Yahudi
Arsip - Warga Palestina mengembalikan tabung gas air mata yang ditembakkan pasukan Israel dalam aksi protes menentang permukiman Israel di Beit Dajan, Tepi Barat yang diduduki Israel, Jumat (22/10/2021). Foto: Antara

Washington – Amerika Serikat (AS) menyatakan menentang keras rencana Israel memperluas permukiman Yahudi di Tepi Barat yang dinilai merusak masa depan perdamaian antara Israel dan Palestina.

Kecaman itu merupakan kritik paling keras yang pernah dilontarkan pemerintah Presiden Joe Biden selama ini terhadap kebijakan Israel menyangkut permukiman.

“Kami sangat risau terhadap rencana pemerintah Israel untuk menambah ribuan unit permukiman besok, Rabu, yang banyak di antaranya berada di Tepi Barat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price saat acara jumpa pers pada Rabu (27/10).

Baca juga: Presiden Palestina Minta Dunia Setop Pendudukan Israel

“Kami sangat menentang perluasan permukiman, yang betul-betul tidak sejalan dengan upaya untuk menurunkan ketegangan dan menjaga ketenangan, dan langkah itu merusak prospek penyelesaian dua-negara,” tambahnya.

Kedutaan Israel di Washington belum menanggapi permintaan untuk berkomentar.

Israel pada Minggu (24/10) menerbitkan tender pembangunan 1.300 rumah baru di Tepi Barat yang diduduki Israel.

Otoritas Israel juga diperkirakan akan membahas proposal mengenai pembangunan 3.000 rumah lainnya.

Washington terus menekankan pandangannya secara langsung mengenai masalah itu kepada para pejabat tinggi Israel, kata Price.

Perundingan perdamaian Israel-Palestina yang didukung AS buyar pada 2014.

Baca juga: Dua Orang Tewas Aksi Penembakan di Pusat Perbelanjaan Amerika Serikat

Sebagian besar negara-negara di dunia menganggap pembangunan permukiman oleh Israel di Tepi Barat sebagai tindakan ilegal.

Israel menentang anggapan tersebut.

Pembangunan permukiman oleh Israel merupakan sumber pertentangan antara Israel dan Washington, demikian pula terkait upaya AS untuk membangkitkan kembali kesepakatan nuklir dengan musuh bebuyutan Israel, Iran.

Seorang pejabat tinggi pemerintahan Biden mengatakan pada awal Oktober bahwa Israel menyadari pandangan pemerintah AS soal pentingnya tidak melakukan tindakan “provokatif”.

Pejabat itu juga mengatakan Israel tahu bahwa AS tidak menginginkan ada pihak yang merusak upaya mencapai penyelesaian dua-negara bagi Israel dan Palestina.

Respon (2)

  1. Sesungguhnya di Israel ini banyak tanah kosong tanpa penghuni di dalamnya, karena itu perlu dibangunkan untuk menjadi kota-kota yg cantik untuk didiami.

  2. Bangunlah bangunlah wahai Puteri Sion/Yerusalem bukankah hari mulai siang dan berbenahlah percantik kota-kotamu agar seluruh bangsa-bangsa dan negara dapat melihat keajaibanmu. Amin – Puji Allah – Allah Maha Besar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *