Amerika Serikat Pasok Senjata Canggih ke Taiwan untuk Hadapi China

Sistem roket artileri HIMMARS bikinan AS. (Foto:Wikipedia)

JAKARTA – Amerika Serikat (AS) memasok 7 jenis persenjataan strategis mutakhir kepada Taiwan untuk menghadapi China.

Meski menyulut kemarahan China, namun AS tetap saja memasok beberapa jenis persenjataan dengan nilai kontrak US$1,1 miliar atau setara Rp16,3 triliun.

Beragam sistem persenjataan yang dipasok tersebut, mulai dari artileri hingga kapal perang permukaan hingga pesawat tempur, seperti yang diberitakan Focus Taiwan.

Hal itu mendapat tanggapan dari juru bicara Kedutaan Besar China di AS, Liu Pengyu. Ia berkata, AS harus menghormati prinsip ‘Satu China’.

Awalnya AS tak pernah terang-terangan membela Taiwan. Namun, kini mulai terbuka memasang badan untuk Taiwan pada 2018, ketika mereka meneken Undang-Undang Relasi Taiwan (TRA).

Beberapa tahun belakangan, AS membantu Taiwan dalam proses peremajaan alutsista. Berikut deretan senjata canggih yang dipasok AS ke Taiwan, seperti yang dilansir dari cnnindonesia.

Sistem Artileri Roket HIMARS

Taiwan akan mendapatkan 29 sistem artileri roket mobilitas tinggi M142 ataU HIMARS untuk menghadapi ancaman China.

Sebelumnya, Taiwan telah mengajukan rencana pembelian HIMARS pada proposal 2023 dengan anggaran NT$32,5 miliar atau setara Rp15 triliun.

Selain HIMARS, akan ada pembelian 84 peluru kendali ATACMS, 864 roket presisi yang bisa digunakan HIMARS.

Meriam Artileri (Howitzer)

AS sepakat menjual 40 sistem merial artileri laras panjang atau howitzer senilai US$750 juta atau setara Rp10,7 triliun Agustus tahun lalu.

Pihak Taiwan menyatakan, kesepakatan pembelian howitzer itu akan membantu menghadapi invasi China.

Howitzer yang akan dibeli tersebut, juga akan membantu memperkuat pertahanan diri serta perdamaian dan stabilitas nasional.

Sistem Rudal Patriot

Taiwan juga akan mendapatkan paket sistem pertahanan peluru kendali (Rudal) Patriot dari AS senilai US$95 juta atau setara Rp1,3 triliun yang disepakati April lalu.

Sistem Rudal Javelin

AS pada tahun 2015 silam telah mengirim paket senjata ke Taiwan, dan salah satunya sistem rudal Javelin. Berdasarkan laporan dari Reuters, rudal itu merupakan bagian dari penjualan senjata ke Taiwan senilai US$1,83 miliar.

Javelin adalah rudal anti-tank, yang bisa menargetkan kendaraan lapis baja, gua, dan bungker. Rudal itu juga disebut senjata “tembak dan lupakan” Fire and Forget.

Artinya, senjata ini bisa langsung menuju target setelah diluncurkan, sehingga memungkinkan operator yang menembak untuk berlindung dan menghindari serangan balik.

Sistem Rudal Harpon Block II

AS juga mengumumkan bakal mengirim paket senjata senilai US$1,1 miliar atau sekitar Rp16 triliun ke Taiwan. Paket ini berisi sistem rudal Harpoon Block II.

Peluru kendali ini, memiliki kemampuan untuk bisa melacak dan menenggelamkan kapal yang masuk. Rudal tersebut amat berguna bagi Taiwan, jika sewaktu-waktu China melancarkan serangan bawah air.

Kapal Perang Fregat

Taiwan dan AS juga sepakat untuk pengadaan empat unit kapal perang jenis fregat kelas Perry. Penjualan itu juga berlangsung usai Kongres mengesahkan Undang-Undang Transfer Angkatan Laut.

Pesawat Tempur

AS juga memasok puluhan unit pesawat tempur untuk Taiwan. Kesepakan itu terjadi pada 2019 lalu, untuk pengadaan 66 jet tempur F-16 dengan nilai penjualan US$8 miliar atau sekitar Rp119 triliun.

Berdasarkan kesepakatan itu, Taiwan mendapatkan jet tempur versi terbaru buatan Lockheed Martin, F-16 C/D Block 70.