Batam, Ulasan.co – Wakil Wali kota Batam menghimbau masyarakat agar tidak melaksakan takbir keliling, mengingat kasus COVID-19 yang masih marak di Batam.
“Tak usah takbiran keliling, kita jaga keluarga kita di rumah,” ujarnya, Selasa (11/2).
Ia mengkhawatirkan, jika takbir keliling dilaksakan bisa memunculkan kerumunan orang dan menyebabkan cluster baru.
“Mari kita putus penyebaran COVID-19 ini, jangan sampai terjadi penambahan. Covid19 itu nyata,” katanya.
Di ketahui, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada Selasa (11/5/2021), terdapat penambahan pada jumlah pasien baru, pasien sembuh, dan meninggal. Meskipun demikian, jumlah kasus aktif di Kepri mengalami penurunan.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Arif Fadillah mengatakan bahwa terdapat penambahan pasien baru sebanyak 147 orang. Pasien tersebut berasal dari enam kabupaten/kota di Kepri. Keenam kabupaten/kota tersebut ialah Batam, Tanjungpinang, Karimun, Lingga, Bintan, dan Natuna. Hanya di Kabupaten Kepulauan Anambas yang tidak terdapat penambahan kasus. Dengan adanya penambahan tersebut, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kepri mencapai 12.688 orang.
“Rincian data, 147 orang terkonfirmasi. 47 orang di Kota Batam, 14 orang di Kota Tanjungpinang, 40 orang di Kabupaten Bintan, 15 orang di Kabupaten Karimun, 28 orang di Kabupaten Lingga, dan 9 orang di Kabupaten Natuna,” jelasnya.
Sementara itu, jumlah pasien sembuh juga mengalami penambahan sebanyak 179 orang. Hingga kini, jumlah pasien sembuh di Kepri mencapai 10.793 orang.
“179 orang Sembuh. 65 orang di Kota Batam, 77 orang di Tanjungpinang, 12 orang di Kabupaten Bintan, 20 orang di Kabupaten Karimun, 4 orang di Kabupaten Lingga, dan 1 orang di Kabupaten Natuna,” tutur Sekda Provinsi Kepri itu.
Lanjutnya, pasien meninggal bertambah 3 orang. Ketiga pasien tersebut berasal dari Kota Tanjungpinang.
Selain itu, pada Selasa (11/5/2021), tercatat kasus aktif di Kepri berkurang 35 orang. Dengan demikian, jumlah kasus aktif di Kepri tersisa 1.613 orang.
Arif pun mengajak seluruh masyarakat Kepri untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan.
“Pandemi COVID-19 belum berakhir mari bersama terapkan Protokol Kesehatan. Sayangi dirimu, keluarga dan seluruh masyarakat,” ucapnya. (Lek)