Anak 10 Tahun Meninggal Akibat DBD di Karimun

Kepala Dinkes Kabupaten Karimun Rachmadi
Kepala Dinkes Kabupaten Karimun Rachmadi. (Foto: Elhadif Putra)

KARIMUN – Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun asal Tanjungbatu Kecil, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Ahad 20 April 2025. Ini merupakan kasus kematian pertama akibat DBD di Karimun sejak nihil kasus kematian sejak tahun 2023.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, mengonfirmasi kasus tersebut. Ia menduga korban terinfeksi saat melakukan perjalanan ke Pulau Karimun Besar, mengingat wilayah tempat tinggalnya belum tercatat memiliki kasus DBD.

“Riwayat perjalanannya ke Pulau Karimun Besar yang menjadi titik kemungkinan tertular, karena di Tanjungbatu Kecil sendiri belum ada kasus,” ujar Rachmadi, Senin 21 April 2025.

Korban sempat dirawat intensif di RSUD Muhammad Sani sejak 17 April. Sayangnya, kondisinya terus memburuk dan nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Rachmadi menyayangkan keterlambatan orang tua dalam membawa anaknya ke fasilitas kesehatan. “Jika penanganan dilakukan lebih dini, mungkin hasilnya bisa berbeda,” ujarnya.

Menanggapi kejadian ini, Dinas Kesehatan setempat akan memperkuat langkah pencegahan dengan membagikan bubuk abate ke wilayah-wilayah berisiko. Namun, upaya pengasapan (fogging) masih terkendala anggaran bahan bakar minyak (BBM).

“Kami sudah bersurat ke SPBU untuk sistem pembayaran cashbon, tapi belum ada tanggapan. Saat ini, SPBU hanya menerima pembayaran tunai,” kata Rachmadi.

Baca juga: Kasus DBD di Karimun Terus Menurun, Nol Kematian Sejak 2023

Meski kasus kematian mengejutkan warga, secara keseluruhan tren kasus DBD di Karimun tahun ini menunjukkan penurunan. Tercatat ada 25 kasus di Januari, 24 kasus di Februari, 23 kasus di Maret, dan hanya tiga kasus teridentifikasi hingga awal April 2025. (*)