ANAMBAS – Bupati Kepulauan Anambas Aneng menghadiri audiensi bersama Gubernur Kepri di Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia di Jakarta Pusat Rabu, 8 Oktober 2025.
Rombongan audinsi diterima langsung Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP), Komjen (Purn) Drs.Lotharia Latif
didampingi Direktur Pemberdayaan Nelayan beserta sejumlah pegawai direktorat perikanan tangkap.
Kehadiran para kepala daerah se-provinsi Kepri yang dipimpin Gubernur Kepri Ansar Ahmad ini membahas tentang Kampung Nelayan Merah Putih sebagai program prioritas nasional.
Kampung Nelayan Merah Putih dirancang oleh KKP untuk mentransformasi desa pesisir dan kampung perikanan budi daya menjadi lebih modern, produktif, dan terintegrasi dari hulu hingga hilir dalam menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing.

Bupati Anambas, Aneng hadir bersama Sekretaris Daerah, Sekretaris Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan serta Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Dalam audiensi tersebut, Aneng memaparkan kondisi geografis daerah kepulauan Anambas yang sangat butuh sentuhan pembangunan pemerintah pusat. Ia juga mengusulkan 22 calon lokasi kampung nelayan merah putih di Anambas.
“Dari 22 usulan calon lokasi tersebut masih 6 lokasi yang telah clear and clean menunggu verifikasi selanjutnya dari pihak KKP,” ujar Aneng.

Bupati menyampaikan bahwa tipe daerah kepulauan Anambas memiliki mayoritas lahan lautan dan lebih cenderung lahan perbukitan. Sedangkan salah satu syarat dalam ketentuan secara umum untuk program kampung nelayan merah putih dengan lahan minimal 1 hektar lebih untuk satu calon lokasi, sehingga belum semua usulan terpenuhi secara maksimal untuk daerah Anambas.
Aneng juga meminta kelonggaran waktu dalam pengusulan calon lokasi yang telah dijadwalkan berakhir hingga 10 Oktober agar dapat diperpanjang. Pasalnya sejumlah dokumen teknis calon lokasi yang dirancang berada di desa. Sehingga masih membutuhkan waktu untuk berkoordinasi dengan pemerintah desa supaya persiapan matang sesuai prosedur serta dapat di pertanggungjawabkan.
Selain itu, ia juga mengusulkan kepada KKP dalam program Kampung Nelayan Merah Putih agar daerah Anambas dapat kebijakan khusus mengingat kondisi geografisnya sangat jauh berbeda dibandingkan daerah lain.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dirjen KKP atas program ini. Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas berkomitmen mendukung penuh program nasional yang berdampak luas terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir,” tutup Aneng.

Sementara itu, Lotharia Latif mengapresiasi dukungan oleh kepala daerah dalam audiensi program Kampung Nelayan Merah Putih. Ia menegaskan bahwa pihaknya terbuka terhadap sejumlah usulan realistis, termasuk Anambas telah aktif menindaklanjuti program yang digagas KKP untuk memperkuat ekonomi nelayan pesisir.
“Program Kampung Nelayan Merah Putih dapat memperkuat sektor kelautan melalui pengembangan kawasan pesisir berbasis komunitas, meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir, serta mengembangkan potensi perikanan dan kelautan Indonesia,” ujarnya.
Melalui program ini, lanjut Lotharia Latif, diharapkan adanya peningkatan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir menjadi fokus utama, melalui peningkatan pendapatan dan kualitas hidup.


















