Aneh! Pedagang Pasar Bincen Positif COVID-19, di Klinik Negatif

Tanjungpinang – Salah seorang pedagang yang dinyatakan positif rapid tes antigen terjaring razia Satgas Penanganan COVID-19 Tanjungpinang di Pasar Bintan Center, Kecamatan Tanjungpinang Timur, ternyata negatif, Sabtu (03/07). Hal itu terungkap setelah pedagang tidak yakin begitu saja dengan tes antigen acak itu.

Pedagang yang dinyatakan positif rapid tes antigen atas nama Edi Sumanti (38), warga Jalan Dompak Lama, Tanjungpinang. Edi sebelumnya terjaring razia protokol kesehatan (prokes) Satgas COVID-19 Tanjungpinang. Kemudian, Edi melaksanakan rapid tes antigen di Klinik Nayla Medical Center dengan hasil negatif.

Hasil rapid tes antigen di klinik (Foto: Istimewa)

“Iya benar, positif saat razia antigen di Pasar Bincen. Jarak satu jam setengah, saya tidak puas, langsung bawa ke klinik dengan hasil negatif,” kaya Yanto, selaku bos Edi saat dikonfirmasi Ulasan.co, Sabtu sore.

Dengan hasil negatif itu, kata Yanto, Edi awalnya hendak dibawa ke Hotel Lohas tempat isolasi terpadu Tanjungpinang.

“Tadi mau dibawa sempat berdebat juga, posisinya sekarang di rumah. Karena sudah ribut, tak jadi dibawa. Mereka meminta isolasi mandiri di rumah. Bapak ini mau cari makan juga,” ujarnya.

Pedagang udang Pasar Bincen mempertanyakan peralatan kesehatan Indonesia dengan hasil berbeda-beda.

“Anehnya, jawaban petugas tadi bilang begini mungkin lagi swab tadi lagi masuk ke dalam tubuh bapak itu, selang beberapa jam mungkin menyatu dengan tubuh lalu hilang, jawabannya sepele kali,” tegasnya.

Ia menuturkan, usahanya jadi terganggu. Yanto berharap petugas yang turun ke lapangan membawa alat yang kredibel.

“Yang lain pasrah saja, saya tidak mau begitu saja. Saya meragukan alat yang dibawa itu,” ujarnya.

Pedagang ikan Pasar Bincen, Anggi juga mempertanyakan alat antigen yang dibawa Tim Satgas Penanganan COVID-19. Menurutnya, hal ini penting diungkap agar masyarakat tidak dilema dengan COVID-19 ini karena berbeda hasil rapid tes antigen Satgas COVID-19 dengan alat antigen di klinik.

“Mana yang betul, jangan dibikin bingung masyarakat. Ini jadi pertanyaan, kita bukan cari siapa yang salah dan benar,” ujar Anggi.

Ia juga mendengar ada kabar Pasar Bincen mau ditutup beberapa hari ke depan.

“Itu bahaya juga, kasianlah kita yang jualan kecil ini,” ujar pedagang ikan ini. (*)

Pewarta : Muhammad Bunga Ashab

Redaktur: M Rakhmat