Bisnis  

Angin Utara Sebabkan Harga Bawang Meroket

Tanjungpinang, Ulasan.co –  Musim angin utara yang mulai melanda daerah Anambas dan sekitar khususnya Palmatak mengakibatkan naiknya harga bawang pada Senin (16/12).

Diketahui penyebab dari naiknya harga bawang dikarenakan kapal pengangkut barang berhenti beroperasi. Akibatnya bahan pangan jenis bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan harga yang drastis.

Harga bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan hingga 2 kali lipat dari harga biasannya. Hal ini mengakibatkan banyak pembeli yang mengeluh akan kenaikan harga tersebut.

“Iya, harganya jauh sekali dari yang biasanya. Kemarin masih Rp20.000 perkilo sekarang Rp40.000 perkilo, naik dua kali lipat,” ujar Murni ibu rumah tangga.

Kamaryah salah seorang pedagang kelontong juga merasakan hal yang sama. Banyaknya pembeli yang mengeluh dengan naiknya harga secara tiba-tiba.

“Kami terpaksa menaikkan harga karena memang dari agen pemasok barang sudah menjual harga yang tinggi,” ucapnya.

Selain bawang merah dan bawang putih, bahan pangan lainnya juga mengalami kenaikan harga seperti telur ayam, gula pasir, dan tepung. Telur ayam yang sebelumnya 5 butir berkisar Rp10.000 kini naik menjadi 3 butir Rp10.000, begitupun dengan harga gula pasir dan tepung yang mengalami kenaikan yang signifikan.

Dengan kenaikan harga bawang merah dan bawang putih membuat pedagang dan pembeli banyak mengeluh dan berharap agar pemasok tetap beroperasi seperti biasannya.

Karena baru beberapa bulan dilanda angin utara tetapi sudah mengalami kelangkaan bahan pangan.

Pewarta : Cici (mhs magang)