TANJUNGPINANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Kepulauan Riau (Kepri) mencatat angka pernikahan mengalami penurunan di daerah itu selama tahun 2023.
Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus mengatakan, angka penurunan pernikahan di Kepri diporelah dari data hasil pencatatan Kantor Kementerian Agama (Kemenag).
Untuk data pernikahan pada tahun 2021 di Kepri mencapai 11.541 pernikahan, kemudian di tahun 2022 mengalami sedikit peningkatan menjadi 11.905.
“Namun, kembali mengalami penurunan angka 11.606 pada tahun 2023,” ujar Darwis, Jumat 8 Maret 2024.
Ia menuturkan, pihaknya hanya mendata penduduk berstatus kawin atau cerai diatas usia 15 tahun. “Untuk penyebab kita tidak mendata khusus karena data itu dapat diperoleh di Kemenag,” jelasnya.
Sedangkan untuk perceraian pada tahun 2022 mengalami penimgkatan dibandingkan tahun 2021 yang mana pada tahun tersebut diangka 3725 kasus perceraian naik menjadi 4143.
“Untuk kasus perceraian 2023 mengalami sedikit penurunan diangka 4045 dari tahun 2022,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pernikahan di Indonesia terus menyusut sejak tahun 2021 hingga 2023.
Baca juga: Angka Pernikahan di Indonesia Terus Menyusut Berikut Perceraian, Ini Laporan BPS
Berdasarkan laporan Statistik Indonesia 2024 BPS, penurunan angka pernikahan paling drastis terjadi sejak tahun 2021 hingga 2023 menyusut sebanyak 2 juta.
Penurunan itu terjadi hampir di semua daerah. Bahkan di provinsi DKI Jakarta mengalami penurunan di angka nyaris 4.000.
Selanjutnya di Jawa Barat penurunan terjadi nyaris 29.000, dan kondisi yang juga terjadi di provinsi padat penduduk seperti Jawa Tengah menyusut hingga 21.000 serta Jawa Timur menurun hingga 13 .000.
Namun demikian, tak semua angka pernikahan di setiap provinsi mengalami penurunan. Beberapa provinsi tercatat sempat mengalami kenaikan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
