Ansar Ahmad Paparkan Strategi Kepri Menangangi Pandemi Covid-19 Dalam Rakornas PC-PEN

Ansar Ahmad saat menjadi narasumber dalam Rakornas PC-PEN, di Gedung AA Maramis Kemenkeu, Jakarta, Kamis (26/1). (Foto: istimewa/Diskominfo Kepri/Ulasan.co).

JAKARTA – Gubernur Kepri Ansar Ahmad memaparkan strategi penanganan Covid-19 di Provinsi Kepri dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) Transisi penanganan COVID-19 dan Pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN) di Gedung AA Maramis Kemenkeu, Jakarta, Kamis (26/1).

Ansar merincikan bagaimana strategi Pemprov Kepri sehingga dinobatkan sebagai Provinsi terbaik dalam menangangi Covid-19, khusus provinsi di luar Jawa dan Bali.

Ansar mengibaratkan, bahwa penanganan waktu itu sebagai kompetisi para kepala daerah. Mulanya ketika vaksinasi dilaksanakan di Indonesia, Pemprov Kepri langsung tancap gas. Belum meyakini masyarakat tentang masalah halal dan haram bervaksin.

“Waktu itu masyarakat masih mempersoalkan masalah halal dan haram, tapi kita sudah minta 50 ribu dosis. Yang pertama kita suntikkan kepada para PNS, selanjutnya para Ustad dan kyai, termasuk kepala suku. Alhamdulillah, ketika Presiden menargetkan di September 2021 tiap daerah minimal harus sudah mencapai 70 persen suntikan dosis pertama, namun kita baru di bulan Mei saja, sudah diatas 70 persen,” paparnya.

Strategi lain yang menjadi kebijakan Ansar, adalah menjamin kehidupan para pekerja rentan dan keluarganya saat terkonfirmasi positif hingga di karantina. Sehingga memudahkan proses testing, tracing dan treatment.

“Saat pekerja rentan di karantina khawatir keluarganya tidak ada yang menjamin makan keluarganya. Maka kita ambil kebijakan bantu keluarganya melalui APBD sebesar Rp1 juta, pemerintah kabupaten dan kota juga menjamin makan keluarganya. Bahkan jika ada yang meninggal kita beri santunan Rp3 juta. Hal ini terbukti efektif,” jelas Ansar.

Berkat keseriusan ini, dia mengklaim, capaian vaksinasi di Kepri untuk dosis I sudah 99 persen, dosis II 89 persen, booster I hampir 60 persen dan booster II 9,3 persen. Ini menjadikan Kepri sebagai Provinsi yang persentase vaksinasinya terbaik diluar Jawa dan Bali.

baca juga : Dipimpin Menko Perekonomian, Gubernur Ansar Hadiri Rakor Bahas COVID dan PPKM

Tidak sampai disitu, keseriusan Pemprov khususnya upaya pemulihan ekonomi, strategi yang dibuat menggunakan dual track strategy. Pertama melalui UMKM dengan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa bunga bekerjasama dengan perbankan.

“Kita bekerjasama dengan perbankan memberi bantuan modal kredit Rp20 juta tanpa bunga untuk 2 ribu UMKM di tahun 2021. Bunganya Pemda yang nanggung. Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias memanfaatkan itu, di tahun 2022 kita tambah lagi seribu UMKM,” jelasnya.

Strategi lainnya khusus di bidang stabilitas ekonomi dan investasi, pihaknya konsentrasi mendorong berbagai diskresi ke pemerintah pusat seperti FTZ dan KEK. Hal ini agar bagaimana pelayanan birokrasi investasi itu berjalan baik, cepat, efisien dan efektif.

“Bagi kami insentif itu tidak hanya dalam bentuk fiskal, tapi pelayanan birokrasi investasi yang baik juga menjadi prasyarat percepatan pemulihan ekonomi. Hasilnya berbarengan dengan dibukanya kembali kran pariwisata pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 sempat terkontraksi di angka -3,84 persen, 2021 secara agregat tumbuh 3,86 persen. Di tahun 2022, triwulan III tumbuh 6,03 persen. Kita perkirakan nanti di 2022, pertumbuhan ekonomi agregat mencapai 5,5 sampai 6 persen” tutupnya.

Sebagai informasi, secara resmi Rakornas tersebut dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo. Saat itu Presiden mengatakan meyakini penanganan pandemi Covid-19 selama tiga tahun terakhir merupakan tantangan yang berat, dimana waktu itu, Istana mengumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020 waktu itu, dua warga Depok dinyatakan positif.

“Selama 3 tahun dalam menangani pandemi maupun mengatasi ekonomi, ini merupakan tantangan yang sangat berat, sebuah persoalan yang sangat-sangat berat yang kita hadapi saat itu dan tidak ada standarnya, tidak ada pakemnya karena memang kita semuanya belum memiliki pengalaman dalam menangani pandemi ini,” sebut Jokowi.

baca juga : Menkes Deteksi COVID-19 Sub Omicron XBB, Batam Paling Dominan