Antrean Panjang di SPBU KM 8 Atas Tanjungpinang Paska Pengumuman Harga BBM

Antrean di SPBU
Antrean panjang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raja Haji Fisabilillah KM 8 Atas, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, terpantau padat sejak pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Sabtu (03/09). (Foto: Ardiansyah Putra)

TANJUNGPINANG – Antrean panjang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Raja Haji Fisabilillah KM 8 Atas, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, terpantau padat sejak pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Sabtu (03/09).

Zaiham Habibi salah seorang pengendara motor ikut mengantre mengaku kecewa dengan kenaikan harga BBM yang mendadak. Ia menyampaikan, kenaikan harga baru sangat memberatkan dirinya.

“Kecewa sama Pemerintah. Ekonomi lagi sulit, harga BBM malah naik,” katanya saat ditemui di SPBU KM 8 atas, Sabtu (03/09).

Ia meminta pemerintah memperhatikan keuangan masyarakat yang tidak semuanya memiliki ekonomi menengah ke atas.

Sementara itu, Idris mengaku kecewa dengan kenaikan harga bbm yang terkesan mendadak dari Rp. 7500 menjadi Rp10.000 per liter. Menurutnya, dengan kenaikan harga BBM juga berimbas ke harga pangan lain seperti telur, cabai, dan minyak goreng.

“Sebelum BBM naik, harga cabai sudah naik, telur juga naik, nanti takutnya minyak goreng naik juga. Susah lah jadi rakyat,” pungkasnya.

Baca juga: Harga BBM Resmi Naik, Presma UMRAH: BLT Suap Masyarakat untuk Diam

Baca juga: Sah! Jokowi Naikkan Harga BBM Subsidi, Ini Harganya

Dari pantauan di lapangan, antrean sudah terjadi sebelum memasuki SPBU KM 8 atas dan terpantau banyak pengendara yang rela mengantre demi mendapatkan BBM. (*)