APBD-P Naik, Pemprov Kepri Fokus Menanggulangi Kemiskinan dan Pemulihan Ekonomi

Rapat Paripurna Perda Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P). (Foto:Ardiansyah Putra/Ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P) tahun 2022 sudah  mengalami kenaikan dan disahkan sebesar Rp3,965 triliun.

Meningkatnya APBD-P Kepri tahun 2022 ini, nantinya akan difokuskan untuk menanggulangi kemiskinan, pengendalian inflasi dan untuk pemulihan Ekonomi.

Peningkatan APBD-P Kepri tahun 2022 sebesar Rp95 miliar, jika dibandinglan pada APBD Murni tahun 2022 yakni sebesar Rp.3,870 Triliun.

Ketua Banggar DPRD Kepri 2022, Raden Hari Tjahyono mengatakan, APBDP 2022 sudah mengalami pembahasan dan kesepakatan antara DPRD Kepri dan Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) Pemprov Kepri.

Ia menyebutkan, ada pun estimasi penerimaan pendapatan asli daerah pada APBDP.2022 ditetapkan sebesar Rp1,4 triliun.

“Kenaikan anggaran ini antara lain dari Silpa dan dana insentif daerah yang diterima pemprov Kepri dari Pemerintah Pusat,” katanya dalam pidato Rapat Paripurna, Jumat (30/09).

Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengapresiasi DPRD Kepri dan Tim TAPD Kepri yang telah bekerja keras membahas perubahan APBDP 2022.

Ia menyebut, nantinya APBDP 2022 akan difokuskan untuk pengendalian inflasi, mengurangi kemiskinan dan pemulihan ekonomi.

“Nantinya dana APBDP akan difokuskan untuk mengendalikan inflasi, mengurangi kemiskinan yang ekstrem dan pemuliham ekonomi di Kepri,” pungkasnya.

Baca juga: Kepri Dapat Dana Insentif Daerah Rp18,1 Miliar dari Pusat