Apindo Kepri Sebut Kematian Harjito Jangan Dikaitkan dengan Vaksin

Keluarga almarhum ziarah di makam Hartijo (Foto: Istimewa)

Batam – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau (Kepri) Cahya angkat bicara mengenai kematian Harjito (49) warga Perumahan Bapede, Batam Center setelah diduga menerima dua dosis vaksin Sinovac di hari yang sama.

Cahya membenarkan bahwa pada hari yang dimaksud Hartijo tervaksin dua kali. Ia menegaskan kematian Harjito murni dikarenakan COVID-19 dan bukan karena dua dosis vaksin.

“Itu jelas COVID-19 jangan dikaitkan dengan vaksin, cari berita yang benar,” tegas Cahaya saat di hubungi melalui seluler, Kamis (29/07).

Cahya menjelaskan, apabila kematian warga akibat dosis vaksin, pihaknya akan bertanggung jawab.

“Kalau memang terkonfirmasi akibat vaksin kamu cari saya,” kata Cahaya.

Menurutnya, masalah dikarenakan vaksin seharusnya mulai dirasakan oleh penerima sehari setelah menerima vaksin dan bukan dirasakan sejak beberapa hari.

“Ini sudah empat hari kemudian, almarhum memang terpapar COVID-19 dan dirawat. Kalau dosis kuat mestinya beliau tidak terpapar,” tegasnya.

Sebelumnya dilaporkan, Harjito (49), warga Perumahan Bapede, Batam Center langsung mendapatkan dua dosis vaksin Sinovac sekaligus di hari yang sama. Namun, setelah divaksin almarhum sakit lalu meninggal dunia meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Batam.

Almarhum waktu itu mengikuti kegiatan vaksinasi massal yang diadakan oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri pada Minggu, 11 Juli 2021 lalu. (*)

Pewarta : Engesti
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab