Apple hingga Ford Ancam Hengkang dari Rusia

Apple hingga Ford Ancam Hengkang dari Rusia
Foto Dokumen: Logo Apple Inc. terlihat di lobi toko Apple andalan New York City 18 Januari 2011. ANTARA/REUTERS/Mike Segar

New York – Sejumlah perusahaan terkemuka Amerika Serikat termasuk Apple Inc, Google, Ford, Harley-Davidson dan Exxon Mobil mengurangi aktivitas dan bahkan mengancam hengkang dari Rusia atas invasi militer negara itu di Ukraina.

Apple Inc mengatakan telah menghentikan penjualan iPhone dan produk lainnya di Rusia dan membuat perubahan pada aplikasi Maps untuk melindungi warga sipil di Ukraina.

“Kami sangat prihatin dengan invasi Rusia ke Ukraina dan mendukung semua orang yang menderita akibat kekerasan itu,” kata Apple dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Rabu (2/3).

Baca juga: Amerika Serikat Larang Penerbangan Rusia Lewat Udaranya

Perusahaan teknologi termasuk Google Alphabet Inc. menghapus negara Rusia dari penerbit berita mereka.

Hal yang sama juga dilakukan Ford Motor yang menangguhkan operasi di negara itu. Sedangkan, produsen sepeda motor Harley-Davidson Inc menangguhkan pengiriman sepeda motornya.

“Ford sangat prihatin dengan invasi ke Ukraina dan ancaman yang dihasilkan terhadap perdamaian dan stabilitas. Situasi telah memaksa kami untuk menilai kembali operasi kami di Rusia,” kata petinggi Ford.

Exxon Mobil Corp mengatakan akan menghentikan operasi di Rusia dan mengambil langkah untuk keluar dari usaha Sakhalin-1, mengikuti langkah raksasa energi Inggris Shell Plc dan BP, investor asing terbesar Rusia.

“Kami menyesalkan tindakan militer Rusia yang melanggar integritas wilayah Ukraina dan membahayakan rakyatnya,” kata petinggi Exxon, seraya menambahkan bahwa pihaknya tidak akan berinvestasi dalam perkembangan baru di Rusia.

Baca juga: Rusia Dilarang Ikut Kompetisi Sepak Bola Internasional, Termasuk Piala Dunia Qatar 2022

Tidak ingin ketinggalan, Boeing menangguhkan layanan suku cadang, perawatan, dan dukungan teknis untuk maskapai Rusia, tulis seorang reporter Politico di twitter.

Pembuat pesawat berbasis di AS itu, menangguhkan operasional besar di Moskow dan juga akan menutup sementara kantor di Kyiv, kata tweet itu. Meski demikian Boeing tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pembatasan dari Barat telah memukul keras ekonomi Rusia, dengan mata uang rubel jatuh sebanyak sepertiga ke rekor terendah. Isolasi keuangan meningkat karena perusahaan pelayaran mengatakan mereka tidak akan melayani pelabuhan Rusia.