Apri-Roby inginkan Bintan Merdeka Sinyal

Bintan, ulasan.co – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bintan Apri Sujadi-Roby Kurniawan menginginkan masyarakat di daerah tersebut dapat memanfaatkan teknologi telekomunikasi secara maksimal dalam kehidupan sehari-hari.

Karena itu, itu Apri-Roby program kerja mereka untuk lima tahun mendatang salah satunya menyediakan fasilitas internet dengan sinyal yang memadai sehingga masyarakat dapat memanfaatkan untuk berbagai kepentingan.

“Kami namakan program ini, Bintan Merdeka Sinyal. Ini membuka jaringan akses informasi, komunikasi dan teknologi khususnya hinterland dan pedesaan,” ujar Apri di Tanjung Uban.

Program ini, kata dia sebenarnya sudah dilaksanakan sejak ia memimpin Bintan, namun belum merata, karena itu perlu dilanjutkan. Pemerintah pusat mendukung program tersebut dengan menghasilkan BTS di Pejantan, Pengikik, Mentebung dan Pulau Pinang.

“Melalui bantuan Pemerintah Pusat untuk kemudahan warga berkomunikasi melalui jaringan telepon yang selama ini warga kesiulitan mendapatkan akses komunikasi telepon,” katanya.

Menurut dia, Bintan harus merdeka sinyal, khususnya di pesisir dan pedesaan. Keterbukaan akses informasi ini tentunya warga yang belum merasakan akses internet merasakan manfaat sekaligus mencerdaskan dari lajunya perkembangan informasi di era terkini.

Ia menjelaskan bintan merdeka sinyal juga sebagai pendukung utama dalam peningkatam pelayanan berbasis daring. Bintan juga menyiapkan Aplikasi Layanan Online Pendaftaran di seluruh Puskesmas.

“Perkembangan dunia teknologi dan pelayanan kesehatan tampaknya di masa mendatang akan menjadi kebutuhan warga. Mengingat Bintan telah melaksanakan Program Kesehatan Gratis diseluruh Puskesmas se-Bintan, grafik minat kunjungan terjadi peningkatan,” ucapnya.

Warga akan antusiasme untuk menjaga kesehatannya dan terjadi antrian berobat ke poliklinik, sehingga antrian membuat warga merasa terlalu lama menunggu antrian. Salah satu solusi adalah dengan melakukan pelayanan pendaftaran yang kemudian terjadwal dengan dokter di puskesmas. Sehingga pasien tidak terlalu lama menunggu karena telah terjadwal dengan layanan tepat waktu.

Dan jika memungkinkan pengembangan aplikasi layanan konsultasi daring dokter untuk warga, warga yang tidak ingin datang ke poliklinik dapat berkonsultasi langsung dan warga tinggal mengambil resep dokter dari apotik di Puskesmas.

“Ini akan menjadi perhatian kami jika warga membutuhkan pelayanan konsultasi dengan cara daring,” ucapnya.

Kemudian, Bintan Merdeka Sinyal juga sebagai sarana pendukung utama dalam pelaksanaan program Aplikasi Ketenagakerjaan Bintan. Pada 2016 peran Pemerintah Kabupaten/Kota dibidang Ketenagakerjaan sempat dialihkan ke Pemerintah Provinsi karena peraturan dan perundangan.

Kemudian 2018 peran itu dikembalikan lagi sehingga dalam dua tahun terakhir ini Bintan kembali seriusi dalam urusan ketenagakerjaan sesuai kewenangan yang diberikan.

Apri Sujadi telah seriusi hal ini dengan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan beberapa perusahaan di Bintan selama menjabat Bupati Bintan. Untuk itu perlu adanya database dan layanan yang terukur dari kebutuhan layanan informasi lowongan kerja, proses rekruitmen, jenis pekerjaan yang terbuka dan mudah diakses bagi pihak swasta yang membutuhkan karyawan dan warga yang memutuhkan pekerjaan.

Pihak-pihak yang saling membutuhkan (perusahaan dan pencari kerja) dapat langsung mencari kebutuhan tenaganya dalam satu aplikasi ini.

“Segala layanan yang dibutuhkan bagi perusahaan yang berinvestasi di Bintan diwajibkan mengumumkan informasi lowongan kerja, jumlah tenaga kerja lokalnya dan lainnya dalam hal urusan ketenagakerjaan,” jelasnya.

Kemudian, Apri-Roby juga menyiapkan Aplikasi Database Nelayan dan Kebutuhan BBM. Saat ini, masih ada terjadi keluhan-keluhan nelayan yang tidak mendapatkan BBM solar sebagai kebutuhan dasar nelayan kita melaut.

Untuk itu solusi yang dibangun sistem yang termanajemen melalui database dan kebutuhan bahan bakar yang ditentukan berdasarkan ukuran maupun mesin kapal yang dimiliki nelayan di Bintan.

Agar lebih berkeadilan penerapan aplikasi berbasis data, maka kuota akan BBM akan lebih terukur dan akan terbagi kepada seluruh nelayan kita. Baik nelayan berperahu kecil maupun besar.

“Metode system barcode tanggal, hari, jam dan jumlah liter pengambilan BBM akan lebih terukur dan terbagi rata bagi seluruh nelayan yang membutuhkan,” ujarnya.

Aplikasi ini juga untuk melengkapi informasi kapal nelayan dan standar keamanan kapal demi menjaga keselamatan nelayan kita.

“Insya Allah telah banyak gebrakan perubahan yang kita jemput bersama untuk kebutuhan kesejahteraan warga selama ini yang menjadi perhatian besar kami, yaitu mulai pendidikan gratis, kesehatan gratis, pedesaan yang berkembang, tumbuhnya destinasi wisata baru, perikanan dan kelautan, terciptanya Kawasan Ekonomi Khusus untuk menciptakan lapangan kerja baru dan lain sebagainya,” katanya.