Aprilia Racing Siapkan Plan B Usai Gagal Gaet Quartararo untuk MotoGP 2025-2026

Pembalap Tim Aprilia Racing MotoGP, Meverick Vinales saat balapan di Losail, Qatar. (Foto:Dok/Instagtam)

JAKARTA – Tim pabrikan Aprilia Racing tengah menyiapkan opsi plan B, setelah plan A gagal umtuk mendapatkan rider Fabio Quartararo untuk MotoGP musim 2025.

Masih hangat diperbincangkan, Quartararo akhirnya memutuskan bertahan di tim pabrikan Monster Energy Yamaha dengan nilai kontrak wow untuk dua musim 2025-2026.

Kabar yang beredar di MotoGP mania, pabrikan Aprilia disebut-sebut sebelumnya menawarkan kontrak kepada juara dunia MotoGP 2021 itu dengan gaji sebesar 4 juta Euro atau sekitar Rp86 miliar per tahun.

Quartararo pada kontrak barunya dengan Yamaha disebut menerima bayaran sebesar 12 juta Euro setara Rp204 miliar per tahun, atau dua kali lipat dari gaji Francesco ‘Pecco’ Bagnaia di tim pabrikan Ducati saat ini.

Dengan demikian, Quartararo saat ini menjadi pembalap dengan besaran gaji tertinggi. Lantas Aprilia akan menjalankan opsi lain untuk bursa pembalap MotoGP 2025.

Kembali ke Aprilia Racing, tim yang dipimpin Massimo Rivola ini mengisyaratkan bakal mempertahankan duet pembalapnya saat ini untuk musim 2025, tapi mereka juga melihat alternatif lain.

Sebelumnya, pabrikan asal Italia itu dikabarkan gagal mengejar Fabio Quartararo dan akhirnya rencana itu pun gagal.

Siapa yang akan dikorbankan jika Quartararo datang masih belum jelas. Namun beberapa hari kemudian, Maverick Vinales memberikan pengingat, akan talentanya dengan memenangi MotoGP Amerika Serikat (AS).

Dengan kontrak keempat pembalap Aprilia akan habis akhir musim ini, Rivola menjelaskan bagaimana rencana Aprilia untuk line-up 2025.

“Itu adalah dilema yang bagus,” ujar Massimo Rivola, CEO Aprilia Racing kepada TNT Sports.

“Prioritas nomor satu adalah selalu membuat motor sebaik mungkin, sehingga para pebalap kami dan semua pebalap lainnya, kami menarik perhatian mereka. Kami punya Aleix Espargaro, dan kami memanggilnya kapten,” tambah Rivola.

Rivola bisa melihat masa depan cerah bagi Maverick, untuk menjadi kapten timnya di masa depan.

CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola. (Foto:Dok/Instagram)

“Mari kita lihat kapan Aleix ingin berhenti, atau apa yang ingin dia lakukan terhadap kita. Bagi kami, yang terpenting adalah menghormati pembalap kami,” ungkapnya.

“Lalu, periksa pembalap kami di Trackhouse. Mereka tumbuh dengan baik. Mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk merasakan Aprilia yang bukan motor mudah”.

“Prioritas pertama adalah bersama para pembalap Aprilia. Kemudian kami akan memeriksa pasar.”

“Siap mendengarkan semua orang. Tapi kami tidak benar-benar mencari seseorang.”

Setelah performa menakjubkan di awal musim yang mencakup dua kemenangan sprint race dan kemenangan Grand Prix di COTA, Vinales tampaknya menjadi prioritas utama Aprilia untuk memperpanjang masa tinggalnya.

Espargaro, yang merupakan pembalap tertua di grid, tengah mempertimbangkan untuk pensiun dari MotoGP akhir tahun ini.

Pembalap veteran itu mengatakan, dia akan mengambil keputusan akhir dalam beberapa putaran berikutnya.

Sementara duo rider Tim Trackhouse Racing yakni Miguel Oliveira dan Raul Fernandez belum sepenuhnya menguasai motor mereka.

Namun beredar rumor di paddock MotoGP, tim asal Amerika mungkin menginginkan pembalap Amerika Serikat (AS).

Kemudian gosip yang berkembang, nama Enea Bastianini dan Jorge Martin telah dikaitkan dengan tim pabrikan Aprilia.

Siapapun yang tidak mendapatkan tempat di pabrikan Ducati untuk tahun 2025, baik itu Bastianini atau Martin tampaknya akan menerima kursi pabrikan lain ketimbang harus turun ke tim satelit Ducati.