Area Parkir di Kawasan Tepilaut Tanjungpinang Beralih Fungsi Jadi Lapak Jualan

kacang rebus
Seorang pedagang kacang rebus menunggu pembeli disaat cuaca sedang hujan lebat di kawasan tepilaut, Kota Tanjungpinang, Kepri, Jumat (31/12) lalu. (Foto:Adly Hanani/ulasan.co)

TANJUNGPINANG – Area parkiran di sekitar kawasan tepilaut Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau beralih fungsi jadi lapak dagang saat malam hari.

Dari pantauan dilapangan, terutama area parkir mobil mulai kawasan Laman Boenda hingga depan Markas Marinir Yonmarhanlan IV separuhnya jadi lapak jualan pedagang kaki lima.

Sehingga, pengunjung yang ingin memarkirkan mobilnya sulit mendapatkan area untuk parkir.

Dengan demikian, kawasan jalan di sekitaran tepilaut menjadi macet karena adanya penyempitan.

Ali, warga Tanjungpinang yang bekunjung ke tepilaut merasa kecewa, karena sulit mendapatkan lokasi parkir ketika berkunjung kesana.

“Ada ‘slot’ parkiran mobil di Laman Boenda tepatnya diseberang kantor BP3KR, hingga ke depan markas militer Yonmarhanlan IV tetapi separuhnya beralih fungsi jadi lapak pedagang,” terang Ali, Ahad (19/06).

Bahkan, lanjut Ali, ada pedagang yang menempati area parkir mobil seolah permanen tak berpindah-pindah.

“Kita bukan mau usilin pedagang, tapi sedari awal fungsinya apa yang mestinya harus tahu. Masa tempat parkir jadi tempat berjualan. Area di kawasan tepilaut kan luas, harusnya pemerintah menata mereka agar lebih tertib,” ungkap Ali.

Karena menurutnya, pengunjung kawasan tepilaut tidak hanya anak-anak tapi juga orangtua.

Baca juga: Taman Migas Tun Telani, Salah Satu Pilihan Area Bermain untuk Anak di Tanjungpinang

“Saya ke Taman Gurindam 12 bukan hanya bawa anak-anak, tetapi ibu mertua saya juga. Ibu mertua saya kan sudah tua, tidak kuat jalan. Kalau terlalu jauh parkirnya apa nggak kasihan. Masa sih hanya persoalan begini Pemerintah Kota (Pemko) melalui dinas terkait tak bisa bereskan masalah ini,” pungkas Ali.

Sementara itu, Arif, salah seorang petugas parkir mengatakan, pedagang-pedagang yang berjualan di area parkir sudah sering mendapat teguran dan ditertibkan.

“Mereka sulit dikasi tau, memang pada ngeyel,” kata Arif.

Ia juga menyebut, karena sudah lama berjualan di area parkir menjadi alasan utama pedagang dan enggan berpindah saat berjualan.

“Rata-rata area jualan mereka ya area parkir. Tapi mereka alasannya sudah lama jualan disini,” ucapnya.

Sementara itu, Tedy Kushindartono, Kepala UPTD Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Tanjungpinang mengatakan, UPTD Parkir sudah memberikan arahan ke petugas parkir untuk mengingatkan pedagang.

“Tukang parkir sudah kami ingatkan terus, untuk menegur pedagang agar tidak berjualan disana,” kata Tedy Kushindartono saat dihubungi, Senin (20/06).

Ia menambahkan, sudah sejak lama pedagang disana ditegur agar tidak berjualan di area parkir agar tidak mengganggu pengguna jalan.

“Intinya emang pedagang yang bandel, tukang parkir sudah dipanggil dan dibina. Tapi ya itu alasannya, mereka tetap bandel tuh pedagang disana,” terangnya.

Namun, sampai saat ini, Kepala Satuan Polisi Pamongpraja masih belum dapat dikonfirmasi perihal pedagang yang masih membandel berjualan di area parkir.

Baca juga: BUMD Kepri Siapkan 10 Tempat Restoran di Taman Gurindam
Baca juga: Viral di Media Sosial, Taman Rusa Sekupang Ramai Dikunjungi Warga