Jakarta – Lapangan Hoki dan Kriket di Doyo Baru, Jayapura, menjadi arena tempur para atlet Esport Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Dua hari menjelang pembukaan cabang olahraga eksibisi Esport, tampak sibuk menyulap tempat pertandingan.
Belasan pekerja tengah menyelesaikan pembangunan panggung dengan desain mewah yang dilengkapi sederet layar LCD. Di seberang panggung, tim teknis sedang mempersiapkan sistem audio dan visual.
Sementara, di ruang broadcast, sejumlah panitia mempersiapkan jaringan untuk memastikan kelancaran jalannya pertandingan yang sangat mengandalkan infrastruktur internet itu.
Ketua Bidang Humas dan Komunikasi Pengurus Besar Esport Indonesia (PB ESI), Ashadi Ang, mengungkapkan bahwa panitia penyelenggara telah mengamankan jaringan internet di arena pertandingan.
“Internet semua sudah kita amankan, termasuk di arena venue, Telkomsel sendiri sudah mem-boost, termasuk wifi-wifi di sini internetnya sudah cukup kencang jadi dari sisi infarstruktur kami sudah siap,” ujar Ashadi ditemui di Lapangan Hoki dan Kriket di Doyo Baru, Jayapura, Minggu (19/9).
Baca juga: PBESI Buka Pendaftaran Eksibisi Esport PON Papua
Tidak hanya soal jaringan, Ashadi mengatakan panitia penyelenggara juga telah membekali diri dengan perangkat lunak dan perangkat keras terbaik, salah satunya kartu grafis Nvidia demi kelancaran pertandingan.
“Bahkan kita menggunakan salah satu hardware yang terbaik, RPX 30 90, yang unitnya itu di Indonesia sendiri sangat terbatas, tapi kita udah pakai di PON yang eksibisi PON esport,” kata Ashadi.
Antara sempat melakukan uji kecepatan jaringan lewat aplikasi Speedtest di halaman luar arena pertandingan, Minggu sore, hasilnya latensi internet tercatat pada tingkat 83ms, angka yang sudah cukup baik untuk bermain game berada di bawah angka 100 ms.
Baca juga: Dua Tim Esport Indonesia Siap Berlaga
Latensi merupakan jeda waktu yang dibutuhkan untuk mengantarkan data dari pengirim ke penerima. Sebagai gambaran, angka yang latensi yang semakin rendah akan semakin baik dalam memberikan pengalaman bermain esport.
“Kebanyakan barang kita kirim semua dari Jakarta. Kita anggap ini adalah challenge baru buat kita, jujur esport pertama kali masuk di PON ini juga sebuah sejarah bagi kita, makanya kita keluarkan semuanya all out supaya eksibisi PON esport ini lancar dan sukses,” kata Ashadi.
Di luar ruang bertanding esport, tampak sejumlah petugas membersihkan arena hoki, yang menurut Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah), Mayjeng TNI (Purn.) Dr. Suwarno telah siap digunakan untuk bertanding.
“Kedua venue itu, hoki indoor dan hoki outdoor serta kriket itu yang bangun adalah pemerintah pusat, yang dikerjakan oleh kementerian PUPR, pada dasarnya venue itu sudah selesai 100 persen,” kata Suwarno kepada Antara ditemui di tempat terpisah, di Jayapura, Minggu.
“Beberapa waktu yang lalu itu sempatdilakukan pemalangan dalam jumlah yang cukup lama, sehingga ada beberapa yang memerlukan pemeliharaan, ini dalam rangka finishing untuk persiapan itu, baik penataan kebersihannya,” dia menambahkan.
Selain venue yang bersolek mempersiapkan diri, para atlet esport juga melakukan persiapan jelang pertandingan. Atlet dari sejumlah provinsi dijadwalkan menjalani pemotretan dalam sesi Multimedia Day.
Dua perwakilan provinsi, yakni Jawa Tengah dan Bangka Belitung, berpose dalam pemotretan untuk keperluan tampian video pendek profil atlet untuk keperluan visualisasi saat pertandingan.
Cabang olahraga eksibisi esport PON XX Papua akan dibuka resmi pada Selasa (21/9) dengan pertandingan yang mulai bergulir sehari kemudian hingga Minggu (26/9).
Pewarta: Antara
Editor: Albet