BATAM – Lonjakan penumpang terjadi di Pelabuhan Internasional Batam Center, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada libur panjang Isra’ Mi’raj dan Imlek 2025. Ribuan penumpang memadati jalur keberangkatan dan kedatangan, terutama dari rute Malaysia dan Singapura.
Koordinator KSOP Pelabuhan Internasional Batam Center, Mario, mengungkapkan lonjakan ini terjadi sejak Sabtu 25 Januari 2025. Pada hari tersebut, rute Malaysia mencatat kedatangan 1.491 penumpang dengan 20 panggilan kapal (call) dan tingkat keterisian (load factor/LF) 40,78 persen. Sementara itu keberangkatan ke Malaysia mencapai 2.048 penumpang dengan 21 call dan LF 64 persen.
“Untuk rute Singapura, jumlah penumpang yang datang mencapai 3.228 orang dengan LF 26,11 persen. Keberangkatan dari Batam ke Singapura mencapai 3.185 penumpang dengan jumlah call 50 kapal,” jelas Mario.
Peningkatan terus berlanjut hingga Ahad 26 Januari 2025, di mana keberangkatan ke Malaysia melonjak hingga 2.795 penumpang dengan LF mencapai 74,91 persen, salah satu yang tertinggi sepanjang bulan ini. Sementara itu, rute Singapura melayani 4.726 penumpang yang berangkat dengan LF 34,92 persen.
Pada Senin 27 Januari 2025, rute Malaysia kembali mencatat kedatangan 1.832 penumpang dengan 22 call dan LF 47,28 persen. Keberangkatan dari Batam ke Malaysia sedikit menurun menjadi 1.786 penumpang dengan LF 46,49 persen. Sementara itu, penumpang dari Singapura yang tiba di Batam mencapai 4.609 orang dengan 49 call dan LF 34,92 persen.
Mario mencatat adanya perbedaan tren antara rute Malaysia dan Singapura. Rata-rata tingkat keterisian kapal ke Malaysia cenderung lebih tinggi, terutama pada akhir pekan, dengan LF mencapai 75 persen. Sebaliknya, rute Singapura memiliki LF rata-rata lebih rendah, berkisar antara 10 hingga 35 persen.
“Harga tiket juga menjadi faktor. Rute ke Malaysia lebih terjangkau, sekitar Rp500 ribu, dibandingkan tiket ke Singapura yang mencapai Rp700 ribu,” ungkap Mario.
Baca juga: Warga Batam Serbu Tanjungpinang, Manfaatkan Libur Panjang untuk Wisata