Asah Kemampuan Tempur, Prajurit Yonmarhanlan IV Berlatih Sea Survival

Prajurit Yonmarhanlan IV Batam saat berlatih terjun paku dalam rangkaian latihan tahap laut Korps Marinir di dermaga Lantamal IV Batam, Rabu (22/05/2024). (Foto:Dok/Yonmarhanlan IV Batam)

BATAM – Prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV melaksanakan latihan tahap laut di Dermaga Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Batam, Rabu 22 Mei 2024.

Latihan tahap laut yang dilaksanakan bertujuan untuk mengasah serta mempertajam kemampuan tempur setiap prajurit Korps Marinir agar sewaktu-waktu siap mental ketika menghadapi operasi.

Latihan tahap laut tersebut meliputi terjun paku yang bertujuan melatih mental untuk kesiapan dalam melaksanakan operasi tempur laut.

kemudian, ada materi bertahan hidup di laut atau sea survival dengan memanfaatkan perlengkapan pribadi seperti celana PDL sebagai sarana pelampung untuk berenang mengarungi lautan.

Komandan Yonmarhanlan IV, Mayor Marinir Andi Arif Mangkubumi, S. IP menyampaikan bahwa kegiatan latihan tahap laut ini bertujuan untuk mengasah dan mempertajam kemampuan dasar perorangan dalam situasi apa pun di laut.

“Dengan terus menerus melaksanakan latihan, maka prajurit Korps Marinir senantiasa siap untuk melaksanakan tugas-tugas operasi di perairan nusantara,” sebut Mayor Marinir Andi Arif Mangkubumi.

Sebelumnya, prajurit Yonmarhanlan IV juga melaksanakan latihan yang sama di laut yakni renang ponco. Latihan renang ponco tersebut menempuh jarak 1 kilometer (km) di perairan Tanjung Sengkuang, Batam, Selasa 14 Mei 2024.

Prajurit Yonmarhanlan IV Batam saat berlatih renang ponco di perairan Tanjung Sengkuang, Batam, Selasa (14/05/2024). (Foto:Dok/Yonmarhanlan IV Batam)
Baca juga: Prajurit Yonmarhanlan IV Batam Pertajam Kemampuan Tempur Laut dengan Berlatih Renang Ponco

Renang Ponco merupakan salah satu metode tempur yang harus dikuasai oprajurit Korps Marinir TNI AL, pada saat melintasi perairan medan seperti laut, rawa dan sungai karena tidak adanya sarana penghubung ke sasaran seperti jembatan dan transportasi laut.

Maka dari itu, tiap prajurit Korps Marinir harus bisa melintasi laut, rawa dan sungai dengan membawa perlengkapan beban tempur dengan cara berenang ponco.

Sehingga seluruh perlengkapan tempur ransel, amunisi, bahan peledak, ransum makanan dan lainnya dimasukan ke dalam ponco atau jas hujan militer, kemudian diangkut dibawa berenang melitasi perairan sampai ke daratan yang dituju.

Ada pun pelaksanaan latihan juga sebagai bekal untuk mengasah naluri tempur tiap prajurit petarung pasukan pendarat Korps Marinir, yang akan melaksanakan embarkasi debarkasi dari laut hingga proses pendaratan pasukan di pantai pendaratan, agar lebih sigap cepat dan tangguh menaklukkan sasaran musuh.

Mayor Marinir Andi Arif Mangkubumi sebelumnya juga menyampaikan, meskipun Yonmarhanlan IV berada di zona aman namun tetap melaksanakan latihan secara berjenjang dan berkelanjutan.

“Dengan latihan tersebut maka prajurit Korps Marinir selalu siap bila dibutuhkan kapan saja oleh negara untuk menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI,’ ujar Mayor Marinir Andi Arif Mangkubumi menjelaskan.