BATAM – PT ASDP Telaga Punggur menyampaikan kerusakan kapal Roro KMP Tandeman sekitar 30 persen akibat kebakaran di perairan Tanjung Kasam, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Rabu 2 Oktober 2024.
Kebakaran itu juga tidak menganggu aktivitas pelayaran di sekitar lokasi kejadian.
“Insiden kebakaran ini tidak menganggu lalu lintas kapal di Pelabuhan Telaga Punggur. Pelayanan tetap berjalan normal,” ujar General Manager PT ASDP Telaga Punggur, Hermin Welkis.
Ia menyebutkan, sebanyak 14 Anak Buah Kapal (ABK) telah dievakuasi dan dalam kondisi selamat dan api yang membakar kapal sudah dipadamkan sepenuhnya.
“Seluruh ABK kapal dalam kondisi selamat tanpa ada yang luka. Proses pemadaman juga sudah selesai,” kata Hermin.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, Hermin mengatakan, awal mula munculnya api bersal dari anjungan kapal. Kemudian, api menjalar ke bagian ruang akomodasi untuk ABK dan penumpang.
“Kerusakan kapal akibat kebakaran ini sekitar 30 persen. Selanjutnya, kapal akan menjalani docking untuk dilakukan perbaikan secara menyeluruh,” ucapnya.
Terkait penyebab kebakaran KMP Tandeman, Hemin menyebutkan akan dilakukan investigasi atau penyelidikan secara menyeluruh oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Terkait penyebab kebakaran itu perlu investigasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait, tidak bisa mendahului,” ujarnya.
Hermin mengatakan, pihaknya akan meningkatkan aspek keamanan dan keselamatan dalam pelaksanaan kegiatan operasional dan pelayanan melalui pengawasan secara intensif.
“Kami berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa kapal penyebrangan ASDP,” ucapnya.
Baca juga: 14 ABK Roro KMP Tandeman Selamat
Ia menambahkan, KMP Tandeman biasa melayani penyebrangan penumpang dengan rute Telaga Punggur-Tanjung Balai Karimun dan Tanjung Balai Karimun-Sei Selari. Namun, dikarenakan adanya perbaikan pelabuhan Roro Parit Rempak, Kabupaten Karimun, maka kapal berhenti beroperasi untuk sementara waktu.
“Namun saat ini kami masih tetap berkoordinasi bagaimana agar pelayanan penumpang ke Sei Selari tetap ada,” sebutnya. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News