Atap Limas Beton Masjid Agung Batam Mulai Dibongkar

Bangunan atap Masjid Agung Batam mulai direnovasi. (foto: Muhammad Cairuddin).

BATAM – Atap berbentuk limas Masjid Agung Batam Centre, Kepulauan Riau, mulai dibongkar dan bakal diganti kubah.

Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kota Batam Suhar menyampaikan, pembongkaran atap masjid agung Batam sudah dimulai diperkirakan akan berlangsung hingga beberapa bulan karena atap tersebut  terbuat dari beton.

“Gedung utama tidak diubah hanya atapnya saja kita bongkar ganti dengan bangunan kubah,” ujarnya Selasa (10/1).

Nantinya, atap masjid tersebut bakal menyesuaikan dengan desain bangunan baru yang dibuat sesuai desain perencanaan saat ini.

Ia menjelaskan, desain yang dipakai untuk revitalisasi masjid tersebut menggabungkan dua unsur yakni unsur melayu ukiran kaligrafi serta unsur timur tengah berupa kubah masjid.

Selain itu, Masjid Agung ini juga akan memiliki lima menara. Khusus gerbang masuk masjid, akan ada tiga gerbang. Dua gerbang besar untuk masyarkat umum dan satu gerbang utama untuk VIP.

“Gerbang VIP ini akan dibuat tembus ke lantai atas, gerbang ini khusus bagi Muspida, saat acara-acara keagamaan atau acara lainnya,” ujarnya.

Di sisi lain, pengerjaan di bagian juga terus belangsung. Misalnya, pengerjaan basement hingga tempat wudhu yang akan disulap menjadi ruang serbaguna. Ruangan ini memiliki luas hingga 450 meter persegi yang dapat menampung hingga 250 orang.

Sedangkan, gedung basement akan terletak di bagian luar gedung utama masjid. Suhar menjelaskan, selama ini tempat parkir di kawasan masjid tidak memadai.

“Maka dari itu basement kita bangun juga saat ini,” katanya.

Selain itu, dengan revitalisasi masjid, ruangan untuk salat semakin diperluas agar simetris dengan gedung utama masjid.

Proses revitalisasi masjid akan memakan waktu kurang lebih 1,5 tahun hingga 2024 mendatang dengan anggaran Rp210 miliar dan berproses secara multiyears atau bertahap dengan perkiraaan pembangunan tiga tahun.