TANJUNGPINANG – Keluhan pedagang Pasar Akau Potong Lembu, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, tidak direspons PT Tanjungpinang Makmur Bersama (TMB) milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Tanjungpinang.
Pedagang setempat mengeluhkan atap pasar bocor saat hujan turun, tapi dibiarkan begitu saja oleh pihak BUMD. Sementara pedagang selalu rutin membayar sewa lapak kepada pihak BUMD.
Musim hujan saat ini tentu menganggu usaha pedagang, karena atap pasar dibiarkan bocor begitu saja.
Dendi salah satu pedagang mengaku selama ini pedagang tidak pernah mendapatkan kejelasan terkait perbaikan pasar. Ia mengatakan, para pedagang sudah sering mempertanyakan tentang perbaikan.
“Sudah sering saya tanyakan, cuma ya banyak alasan yang keluar, kami pun bingung, uang kami setor terus, tapi pasar tak diperbaiki,” ujar Dendi di Tanjungpinang, Rabu(22/06).
Lanjut, kata dia, sepertinya pihak BUMD sengaja acuh terhadap kondisi pasar dan pedagang.
“Sudah sering masuk berita, tapi mereka biasa saja, saya rasa ini memang sengaja, ” ujarnya.
Pedagang lainnya, Yati mengatakan, jika kondisi pasar terus seperti ini para pengunjung tidak akan merasa nyaman.
“Coba lihat aja sendiri, pasar sudah mau roboh gini, tadi hujan habis semua bocor, kita para pedagang takut kalau pengunjung pasar sepi,” ujar Yati.
Pasar Akau Potong Lembu memang sudah banyak mengalami kebocoran, lubang-lubang sudah memenuhi atap. Cuaca yang akhir-akhir ini buruk juga menjadi kekhawatiran para pedagang. Sejauh ini belum ada tindakan dari pihak BUMD Pasar.
Sementara itu, Direktur Utama PT TMB BUMD Tanjungpinang Fahmi saat dikonfirmasi menyampaikan telah mengrahkan kepada Irwandi selaku Direktur PT TMB BUMD Tanjungpinang. Namun, Irwandi hingga saat ini belum memberikan keterang resmi. (*)
