Ulasan.co – Perjalanan The Reds di Liga Champion 2019–2020 secara tragis harus terhenti usai mereka dipermalukan Atletico Madrid 2-3 dalam laga leg kedua 16 besar yang digelar di Anfield, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB.
Liverpool sebenarnya unggul lebih dulu lewat gol Georginio Wijnaldum dan membuat laga harus dilanjutkan ke babak tambahan. Roberto Firmino sempat membawa The Reds unggul 2-0 di babak ini. Namun keunggulan tersebut tidak mampu bertahan hingga pertandingan usai.
Atletico sukses bangkit dan menyamakan skor lewat dua gol Marcos Llorente sebelum memastikan kemenangan berkat gol Alvaro Morata di penghujung laga. Hal tersebut juga mematahkan mitos mengerikan dari keangkeran stadium Anfield. Atletico Madrid pun berhak lolos ke babak perempat final dengan kemenangan agregat 4-2 setelah di leg pertama mereka menang 1-0.
Jalannya pertandingan cukup sengit. Atletico hampir saja membuat Anfield terdiam di 15 detik pertama lewat aksi ciamik Joao Felix dan Diego Costa memanfaatkan kelengahan para pemain tuan rumah. Kurang beruntung, tendangan Costa masih melebar dari sasaran.
Liverpool pun mulai mendominasi jalannya permainan. Sangat disayangkan, sederet peluang yang didapat Sadio Mane cs masih belum ada yang membuahkan hasil. Aksi menawan Jan Oblak di bawah mistar berkali-kali menggagalkan peluang yang diperoleh Liverpool.
Jelang babak pertama usai, publik tuan Anfield bersorak. Wijnaldum berhasil melakukan sundulan tepat sasaran pada menit ke empat pulh tiga meneruskan umpan silang yang dikirim Trent Alexander-Arnold. Skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah bertahan hingga jeda.
Kembali dari kamar ganti, Liverpool meneruskan dominasi pertandingan. Namun upaya dari Mohamed Salah dan Alex Oxlade-Chamberlain masih tak berbuah gol. Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone sadar bahwa mereka harus keluar dari tekanan. Memasukkan Marcos Llorente untuk menggantikan Diego Costa adalah pilihan untuk membuat perubahan.
Liverpool hampir saja menggandakan keunggulan pada menit ke enam puluh enam. Tetapi, sundulan Andy Robertson dari jarak dekat masih digagalkan mistar gawang. Rentetan peluang matang lainnya juga didapat Liverpool disisa babak kedua, termasuk dari tendangan akrobatik Mane. Namun, gol kedua yang dinantikan publik Anfield tak kunjung tercipta, alih-alih Anfield terdiam menyaksikan sundulan Saul di detik terakhir yang masuk ke gawang, beruntung gol tersebut dianulir karena sebelumnya Saul berada dalam posisi offside. Skor 1-0, belum cukup untuk mengirim Atletico ke Neraka dan pertandingan pun harus dilanjutkan ke babak tambahan.
Liverpool sama sekali tak mengendurkan tekanan mereka saat memasuki babak tambahan. Firmino akhirnya membawa Liverpool unggul 2-0 pada menit ke-94.
Menerima crossing Wijnaldum, sundulan Firmino masih menerpa tiang gawang. Bomber asal Brasil itu pun sukses mencocor bola rebound untuk menaklukan gawang Oblak.
Namun, kedudukan tersebut tidak bertahan lama. Hanya tiga menit berselang, Atletico sukses memperkecil ketinggalan lewat tembakan jarak jauh yang dilepas Llorente. Adrian berandil dalam terciptanya gol ini. Tendangannya menyambut backpass Alexander-Arnold hanya melaju mendatar dan mendarat di kaki Joao Felix yang kemudian memberi umpan pada Llorente.
Sekali lagi, Llorente benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Liverpool. Gelandang 25 tahun itu sukses menyamakan skor lewat sebuah tembakan ke tiang dekat pada menit ke-105. Hal tersebut membuat pertandingan menjadi layaknya perang dunia. Jurgen Klopp pun bereaksi di paruh kedua babak tambahan dengan memasukkan Fabinho dan Divock Origi. Di kubu Atletico, Jose Gimenez dimasukkann untuk menggantikan Angel Correa.
Alih-alih mencetak gol lagi, Liverpool justru kembali kebobolan di akhir paruh kedua. Kali ini giliran Morata yang sukses menaklukkan Adrian. Skor 3-2 untuk kemenangan Atletico Madrid pun menjadi hasil akhir laga ini.
Pewarta: Boby Julian