TANJUNGPINANG – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang mencatat ada kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Tanjungpinang sepanjang 2022 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kunjungan wisman pasca pelonggaran aturan perjalanan ke luar maupun dalam negeri tercatat, pada bulan April 2022, sebanyak 526 orang dan pada Mei tercatat 1.047 orang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Meitya Yulianty saat mengikuti sebuah rapat koordinasi Forkopimda Kota Tanjungpinang di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, pada Kamis (23/6) kemarin.
“Jika melihat jumlah tersebut, dalam empat bulan, terdapat peningkatan wisatawan mancanegara cukup pesat, jika dibandingkan periode Januari sampai Desember 2021 yang hanya berjumlah 362 orang,” paparnya.
Baca juga: Berkunjung ke Kepri, Wisman Tak Perlu Lampirkan Asuransi Kesehatan
Sementara itu, untuk tingkat hunian hotel di Tanjungpinang, lanjut Meitya, juga mengalami peningkatan sekitar 10,47 persen pada periode Maret hingga Mei 2022, jika dibandingkan pada periode Maret hingga Mei 2021 lalu.
Meitya menyampaikan, pihaknya telah menyusun kalender even sebagai salah satu upaya penguat sektor pariwisata di kota Tanjungpinang.
Sejumlah even yang akan dilaksanakan tersebut, seperti seminar hasil kajian koleksi di museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA) pada Juni ini, pentas seni Idul Adha, pada bulan Juli 2022 mendatang.
“Pada tanggal 1 sampai 5 Agustus, akan digelar semarak “museum dihatiku”. Bulan September, kegiatan belajar bersama di museum SSBA, dan di pada 28 Oktober akan dilaksanakan Kala Musika Suara Pemuda dan pameran temporer II Jalur Rempah,” ujarnya.
Baca juga: Tingkatkan Kunjungan Wisman, Dispar Kepri Kampanyekan Wisata Aman
Sementara itu, Wali Kota Tanjungpinang, Rahma dalam rapat koordinasi tersebut mengatakan, Pemerintah Kota Tanjungpinang terus mempersiapkan destinasi wisata dalam rangka menyambut kunjungan wisman setelah kasus COVID-19 melandai.
Rahma menyampaikan, ada sejumlah strategi yang dapat dilakukan dalam upaya mendorong pemulihan pariwisata pasca dibukakannya kembali pintu kedatangan wisatawan dari luar negeri ke Kota Tanjungpinang.
Mengingat, jalur transportasi, baik dari Malaysia dan Singapura sudah mulai bergerak.
“Sebagai daerah yang berdekatan dengan negara tersebut, tentu menjadi harapan besar turis Malaysia dan Singapura bisa kembali kunjungi Tanjungpinang,” papar Rahma.