BINTAN – Bahu Jalan Raya Cikolek, Km 31 di Desa Toapaya, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) kembali amblas.
Pengendara diimbau, agar berhati-hati jika melintas di jalan lama yang menghubungkan Bintan-Tanjungpinang tersebut.
Pantauan ulasan.co, Selasa 9 Januari 2024, amblasnya bahu jalan tersebut lantaran disebabkan curah hujan mengguyur Kabupaten Bintan beberapa hari lalu.
Sebelumnya, jalan raya tersebut sebelumnya pernah amblas Januari 2023 lalu. Namun, sempat diperbaiki oleh masyarakat setempat dengan cara seminisasi.
Hal itu dilakukan masyarakat setempat, agar pengendara bisa melintasi di jalan tersebut.
“Kemarin itu, memang ada donatur dari masyarakat kita yang semenisasi dengan ready mix agar Jalan Cikolek ambles di tahun 2023 lalu yang amblas bisa dilalui,” kata Kepala Desa (Kades) Toapaya, Asrianto di Bintan.
Karena, kata Asrianto, pemerintah khususnya Pemerintah Provinsi Kepri tidak memperbaiki Jalan Raya Cikolek yang amblas di tahun 2023. Padahal, status jalan raya tersebut milik Provinsi Kepri.
Pihaknya sudah menyampaikan kondisi Jalan Cikolek amblas diakibatkan hujan deras hingga terjadi banjir di tahun 2023 lalu.
“Kalau tidak menyalahi aturan gunakan dana desa, kita pasti perbaiki. Tapi, tidak boleh gunakan dana desa untuk memperbaiki jalan itu,” ucap dia.
Seharusnya, diharapkan dia, Pemprov Kepri segera memperbaiki Jalan Cikolek yang sudah pernah amblas dan diperbaiki oleh masyarakat. Supaya tidak ada lagi korban jiwa selanjutnya.
Karena sebelumnya, sudah ada dua korban jiwa atas kondisi jalan amblas yang ditimbun tanah. Pertama, kaca mobil milik pengendara runtuh hingga pecah setelah melintasi jalan tersebut.
Kedua, pengendara sepeda motor jatuh, hingga mengakibatkan patah tulang tangan.
“Pengendara sepeda motor itu warga kita. Sekarang kembali lagi ambles. Ini bahu jalan. Kita khawatirkan jalannya kembali amblas pulak kalau tidak ditangani secepatnya dengan baik,” sebut dia.
