BINTAN – Sebuah gorong-gorong di RT12/RW05 Kampung Juko Purwodadi, tepatnya di Kilometer 58 Desa Ekang Anculai, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, amblas dan hingga kini belum mendapat penanganan serius.
Kondisi itu terus memburuk dan menjadi ancaman nyata bagi para pengguna jalan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jumat 9 Mei 2025, kerusakan mulai terlihat menjelang bulan Ramadan lalu. Seiring waktu, lubang yang awalnya kecil semakin melebar hingga menjalar ke bahu jalan.
Pantauan di lapangan menunjukkan adanya dua pelat besi yang dipasang sebagai penutup sementara lubang di tengah jalan. Hal ini memungkinkan pengendara roda dua dan roda empat tetap bisa melintas. Namun, bahu jalan di sisi kiri arah Tanjungpinang menuju Tanjung Uban kini berlubang parah dan diberi tanda seng biru serta garis pembatas plastik sebagai peringatan agar tidak dilintasi.
Selain itu, sejumlah papan imbauan dan police line juga dipasang di sekitar lokasi untuk menghindari kecelakaan.
Kepala Desa Ekang Anculai, Zaili Adi, menjelaskan bahwa amblasnya gorong-gorong disebabkan oleh meningkatnya debit air saat hujan deras, yang mengikis tanah dan mengakibatkan kerusakan pada struktur drainase.
“Kami sudah melaporkan hal ini ke Dinas PUPR Kabupaten Bintan. Petugas juga sempat datang meninjau, dan bersama-sama kami memasang pelat besi serta garis pembatas,” ujar Zaili.
Namun, ia menegaskan bahwa jalan tersebut tidak layak dilalui kendaraan bermuatan berat.
“Hanya kendaraan ringan yang boleh lewat. Untuk truk atau kendaraan besar, mohon hindari jalur ini demi keselamatan,” ujarnya.
Zaili berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki gorong-gorong tersebut agar akses jalan kembali aman dan nyaman digunakan oleh masyarakat. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
