Bahlil Kembali ke Rempang, Warga Sambut dengan Ujuk Rasa

Warga unjuk rasa tolak relokasi saat kedatangan Bahlil. (Foto: Muhamad Ishlahuddin)

BATAM – Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, kembali mengunjungi Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (06/10).

Bahlil memulai langkahnya di Rempang dengan mendatangi SMP Negeri 22 Batam, untuk memberikan sumbangan 15 laptop dan uang Rp50 juta untuk SD Negeri 024 Galang.

“Saya menepati janji saya dulu, untuk datang kembali ke sini,” kata Bahlil.

Baca Juga: Ombudsman Kepri Minta BP Batam Sampaikan Data Valid Relokasi Warga Rempang

Usai mengunjungi sekolah, Bahlil melanjutkan perjalanan menuju Tanjung Banun untuk bertemu warga.

Spanduk-spanduk penolakan mewarnai kedatangan Bahlil di depan masjid Al-Ikhlas, Sungai Buluh, Kelurahan Sembulang, Kecamatan Galang.

Bahlil tak sama sekali membuka mobilnya dan melanjutkan perjalanan menuju Tanjung Banun untuk bertemu dengan warga di dalam masjid.

Warga yang didominasi kaum perempuan menyusul ke Tanjung Banun, melakukan unjuk rasa dengan membawa spanduk penolakan di jalan sembari menunggu Bahlil keluar dari masjid.

Para warga datang dari berbagai desa yang akan terdampak pertama kali dalam proyek ini, yakni Pasir Panjang, Sembulang Hulu, Sembulang Tanjung, Sembulang Pasir Merah.

Baca Juga: Amien Rais ke Rempang Beri Dukungan untuk Warga

Salah satu warga yang menolak, Hasniah mengatakan, mereka telah hidup dengan tentram di kampungnya saat ini, dan tak ingin untuk pindah ataupun geser.

“Kami sudah tenang di sini. Hati kami sakit, Pak, kalau begini caranya. Apa pun yang terjadi kami hadapi, kami tak peduli,” kata dia.

Sebelum meninggalkan mobil, Bahlil menyempatkan diri bertemu warga. Seorang warga Pasir Panjang, Tiamah, meminta Bahlil tak menggusur kampungnya sembari menangis.

“Kami kampung tua itu (jangan digusur) aja, pak. Yang lain kami tak minta pak. Kami tak menolak pembangunan pak. Kami hanya ingin tempat leluhur kami, tumpah darah kami. Bapak kabulkan doa kami ini pak. Bapak kan menteri,” kata dia sembari menangis.

Bahlil mengatakan, ia telah mendengar segala aspirasi warga yang datang melakukan unjuk rasa menunggu bertemu dengannya.

“Baik, saya telah terima semua aspirasinya ya,” kata Bahlil.

Baca Juga: Disdik Batam Sebut Siswa di Rempang Mulai Pindah Sekolah