Bahtiar Ajak Masyarakat Menanam Satu Miliar Kelapa

Tanjungpinang-Ulasan.co, Pjs Gubernur Bahtiar Baharuddin mengajak seluruh masyarakat Kepri untuk terlibat dalam gerakan menanam satu miliar kelapa. Karena saat ini eksport kelapa beberapa kali dilaksanakan dari Kepri, namun sumber utama kelapanya sebagian besar dari luar Kepri. Potensi besar ini harus dimanfaatkan ubtuk meningkatkan perekonomia masyarakat.

“Pintu ekspor produk kelapa dari Kepri cukup besar. Karena itu saya mengajak seluruh komponen masyarakat ikut berpartispasi dengan ikut menanam kelapa. Kita tanam bersama-sama satu miliar kelapa di Kepri ini,” kata Bahtiar usai memimpin Apel Senin di Kantor Gubernur Dompak, Senin (16/11).

Di Kepri, awal tahun ini, dari beberapa daerah dilakukan ekspor olahan produk kelapa. Dari Karimun, misalnya pada April lalu dilepas kegiatan ekspor kelapa dan air kelapa ke Malaysia dengan nilai Rp1,2 miliar. Kemudian dari Binyan dilakukan ekspor santan organik kelapa dalam kemasan kaleng ke Jerman dengan niali Rp1,3 miliar.

Walaupun di tengan pandemi, potensi produk pertanian masih besar. Karena melihat potensi ekspor olahan kelapa cukup besar, Bahtiar pun ikut menggalakkan penanaman kelapa. Karena selama ini sebagian besar sumber utama kelapa itu masih dari Riau dan Jambi.

“Karena itu waktu di Karimun saya semua pihak, baik kepada Pemda, Forkompinda, swasta dan masyarakat agar mendukung gerakan menanam satu miliar pohon kelapa. Ini untuk memenuhi industri kelapa yang sudaj ada di Kepri serta permintaan ekspor yang terus meningkat,” kata Dirjen Polpum Kemendagri ini.

Bahtiar, Ahad (15/11) memang melakukan kunjungan kerja ke Karimun. Dalam kunjungan itu selain melihat pelaksanaan protokol kesehatan, Bahtiar juga ingin memastikan pelaksanaan pilkada sehat terlaksana sesuai ketentuan.

Dengan gerakan satu milar kelapa, Bahtiar yakin sumber utama kelapa yang diskepor dari Kepri memang berasal dari Negeri Segantang Lada ini. Apalagi sebagai daerah kepulauan, kelapa samgat mudah tumbuh.

Bahtiar pun ingin Dinas Pertanian Kepri juga menyediakan bibit bibit kelapa terbaik. Sehingga gerakan ini tidak asal tanam, namun juga produknya memenuhi kebutuhan ekspor.[***]