Batam – Sejumlah personel Bakamla RI menjalani pelatihan jarak jauh dengan penjaga pantai Jepang atau Japan Coast Guard (JCG) untuk meningkatkan kapasitas dalam menunaikan tugas menjaga keamanan laut NKRI.
Pelatihan difasilitasi oleh pakar dari JCG dengan materi, antara lain hukum laut internasional dan UNCLOS, prosedur melakukan Inspeksi di kapal target, dan teknik penangkapan tersangka di kapal target.
Direktur Latihan Bakamla RI Laksma Bakamla Sandy M Latief dalam siaran pers, Rabu, menyatakan pelatihan itu merupakan peluang baik personel Bakamla untuk mengetahui dan memahami materi yang diberikan oleh Mobile Cooperation Team (MCT) Japan Coast Guard.
Baca juga: Bakamla RI Bahas Dampak UU Cipta Kerja Terhadap Keamanan Laut di Batam
Senior Representative Indonesia Office Japan International Cooperation Agency (JICA) Honzu Shgeo mengatakan kerja sama pelatihan secara daring itu merupakan pergelaran ketiga kali.
“Kegiatan ini merupakan program pelatihan dalam rangka memelihara kerja sama antara Bakamla dengan JCG dalam upaya meningkatkan kemampuan para personel Bakamla saat ini,” kata Honzu Shgeo.
Selain memberikan materi, pelatihan diisi pertukaran pengalaman dalam menerapkan penindakan hukum di laut, aksi penangkapan tersangka, dan penyelamatan korban.
Teknik dan pengetahuan lingkup tugas merupakan faktor esensial bagi personel penjaga laut tanpa memandang dari negara mana personel itu berasal. Namun, pengalaman merupakan guru terbaik dan evaluasi berkesinambungan adalah kunci sukses keberhasilan seseorang atau sebuah instansi.
Kegiatan “on job training” itu diselenggarakan selama 2 hari, yakni pada 13-14 Juli 2021 dan diikuti ratusan peserta dari personel Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan laut, Stasiun Bumi, Kapal Negara, Catamaran dan RHIB Bakamla RI.
Pewarta: Antara
Redaktur: Albet