BATAM – Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 milik Bakamla RI, bersama unsur patroli laut dari KPLP, PSDKP, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), dan Singapore Police Coast Guard (SPCG), berhasil mengevakuasi 30 anak buah kapal (ABK) KM. Pasifik Memori II yang tenggelam di perairan utara Berakit, Kepulauan Riau, Selasa 20 Mei 2025.
Insiden bermula pukul 10.41 WIB saat KN Tanjung Datu-301 menerima informasi dari VTS Batam bahwa KM Pasifik Memori II terbalik di koordinat 01°22.559’ N / 104°36.342’ E. Tanpa menunda waktu, KN Tanjung Datu-301 yang tengah berpatroli di posisi sekitar 21 mil laut dari lokasi kejadian langsung bergerak menuju titik koordinat.
Tiba di lokasi pada pukul 12.30 WIB, tim Bakamla RI mendapati bahwa 30 ABK telah diselamatkan oleh kapal tanker MV Andros Spirit yang kebetulan melintas. Operasi penyelamatan lintas batas pun segera dilakukan secara terpadu bersama KPLP (KN Rantos), PSDKP, APMM, dan SPCG.
Sebanyak 14 korban dievakuasi ke KN Tanjung Datu-301, sementara sisanya dibawa ke KN Rantos milik KPLP. Di atas kapal, tim medis Bakamla RI langsung melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum seluruh korban dibawa ke pangkalan KPLP Tanjung Uban untuk penanganan lebih lanjut.
Dari keterangan awal Wakil Nakhoda KM Pasifik Memori II, kapal mereka diduga terbalik akibat ditabrak dari belakang oleh kapal tanker yang belum teridentifikasi.
Baca juga: Kapal Long Boat Tenggelam di Perairan Horsebrough, 30 Penumpang Selamat
Komandan KN Tanjung Datu-301, Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, menyampaikan bahwa keberhasilan operasi ini adalah buah dari kerja sama erat antar lembaga penegak hukum laut di kawasan.
“Respons cepat dan koordinasi yang solid adalah kunci penyelamatan nyawa di laut. Ini membuktikan komitmen nyata negara dalam menjaga keselamatan dan keamanan perairan Indonesia,” kata Kolonel Rudi. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
