Bakri-Raja Paparkan Program ke Pendukung saat Kampanye di Pulau Belat

Bakti-Raja
Paslon bupati-wakil bupati Karimun nomor urut tiga, Bakti Lubis-Raja Bakhtiar berkampanye di Pulau Belat. (Foto: Elhadif Putra)

KARIMUN – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karimun nomor urut tiga, Bakti Lubis-Raja Bakhtiar melakukan kampanye di Kecamatan Belat, Ahad 6 Oktober 2024.

Kampanye paslon berjargon Bara di Pulau Belat diwarnai dengan hujan deras. Namun kegiatan tersebut tetap diramaikan para pendukungnya. Di Pulau Belat Bara berkampanye di dua titik, yaitu Dusun I, RT 01 RW 02, Desa Tebias dan RT 01 RW 03, Desa Sebele.

Raja Bakhtiar di hadapan para pendukung mengatakan, terdapat tiga permasalahan besar yang saat ini tengah dihadapi Kabupaten Karimun, yakni pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan atau bidang ekonomi.

“Kabupaten Karimun sedang tidak baik-baik saja bapak-bapak dan ibu-ibu. Setidaknya ada tiga masalah utama yang saat ini menjadi prioritas untuk ditanggulangi. Apa saja ketiganya yakni masalah pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan atau ekonomi,” kata Raja.

Menurut mantan anggota DPRD Provinsi Kepri dari Partai Golkar itu, saat ini banyak anak-anak dari keluarga miskin di Kabupaten Karimun yang kewalahan bersekolah.

Selain SPP dan seragam gratis, Raja Bakhtiar menyatakan akan membantu anak-anak dari keluarga miskin, dengan memberikan subsidi sebesar Rp300.000 sampai Rp500.000 per bulan.

Kemudian jika dirinya dan Bakti Lubis terpilih memimpin Kabupaten Karimun, maka uang transportasi akan disubsidi bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

“Guru honor yang mohon maaf selama ini hanya mendapat gaji atau upah Rp 1,5 juta per bulan akan kami tambah menjadi Rp 3,2 juta per bulan atau setara UMK,” tambah Raja Bakhtiar.

Lalu program untuk guru-guru TPA dan TPQ adalah insentif minimal Rp 1,5 juta per bulan.

Dalam orasinya Raja Bakhtiar juga menyinggung program meningkatkan pegawai honorer Pemda setara UMK.

“Menurut hemat kami upah pegawai honorer mohon maaf belum diupah dengan layak hanya Rp 1,5 juta per bulan. Kami tingkatkan menjadi setara UMK atau sekitar Rp 3,2 juta,” ucapnya.

Sementara Bakti Lubis memaparkan bagaimana mereka mewujudkan program-program tersebut.

“Mungkin bapak-bapak bertanya-tanya dalam hati, duit dari mana agar program kerja kami itu bisa diwujudkan. Kita akan cari pendapatan daerah dari membangun BUMD baru seperti BUMD industri, BUMD sektor pertanian dan agrobisnis, BUMD Pariwisata,” kata Bakti.

Disampaikan Bakti, apabila pendapatan daerah dari sektor pariwisata seperti Telunas saja bisa mencapai kurang lebih Rp 10 miliar per tahun. Oleh karena itu, lanjut Bakti, dirinya akan membangun kawasan wisata, bahkan sudah ada komunikasi dari investor terkait hal itu.

“Sudah ada investor besar yang menghubungi kami, jika kami terpilih akan membangun Ancol Mini di kawasan Coastal Area. Kalau ini terwujud, denyut perekonomian di Coastal Area khususnya tentu akan lebih bergairah sekali tidak seperti sekarang,” ujar Bakti.

“Kalau ada dua atau tiga yang dibangun di Karimun, tidak tertutup kemungkinan ratusan miliar pendapatan kita dari sektor pariwisata setiap tahunnya,” sambung dia.

Baca juga: Bakti-Raja Naik RX Tancap Gas Daftar ke KPU Karimun

Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Kepri itu mengungkapkan juga ada investor besar bidang agrobisnis yNg menghubungi pihaknya untuk berinvestasi di Pulau Kundur.

“Dia mau bangun pabrik sawit skala besar lagi dibandingkan yang ada sekarang ini dengan kebutuhan tenaga kerja hingga 3.000 orang. Insyaallah tidak perlu lagi anak-anak kita bekerja ke negeri j iran Malaysia, kadang kita miris melihatnya, kita belum menjadi tuan di rumah sendiri. Ke depan ini tidak boleh lagi terjadi,” papar Bakti.

“Kita punya program ada jalannya bukan sekedar normatif saja, bilang mau membangun tapi programnya tidak ada atau tidak jelas,” katanya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News