Banjir di Sekadau Tewaskan 1 Orang, 1.879 Lainnya Diungsikan

Banjir di Sekadau Tewaskan 1 Orang, 1.879 Lainnya Diungsikan
Caption: Kondisi banjir yang merendam pemukiman penduduk di Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat, Rabu (27/10/2021). Foto: Antara

Kapuas Hulu – Satu orang warga di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar) meninggal dunia dan 2.541 unit rumah terendam akibat banjir yang melanda di wilayah itu sejak pekan lalu.

Banjir terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi dan Sungai Kapuas meluap sehingga menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Sekadau diantaranya Desa Mungguk, Desa Sungai Ringin, Desa Tanjung, Desa Merapi, Desa Seberang Kapuas dan Desa Penit yang berada di Kecamatan Sekadau Hilir.

Baca juga: Banjir Besar Landa Kalbar, Pasien Lansia di Kapuas Hulu Dirujuk dengan Sampan

Kemudian Desa Belintang I dan Desa Belintang II di Kecamatan Belitang dengan ketinggian air rata-rata satu hingga dua setengah meter lebih dari permukaan tanah.

“Dari laporan yang kami terima sedikitnya 2.541 kepala keluarga terdiri 8.430 jiwa terdampak banjir, dari jumlah tersebut, sebanyak 571 kepala keluarga atau 1.879 jiwa mengungsi akibat banjir di Sekadau,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, melalui siaran persnya yang diterima, Kamis (28/10).

Untuk menghadapi musim hujan, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya hidrometeorologi.

Baca juga: Banjir Rendam Dua Kecamatan di Kapuas Hulu Kalbar

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sekadau Matius Jon menyampaikan debit air mengalami kenaikan signifikan sejak Sabtu (23/10) lalu.

“Hingga kini, ketinggian air rata-rata masih berkisar antara dua hingga dua setengah meter dari permukaan tanah,” ucap Matius.

Dijelaskan Matius Jon, Tim BPBD Sekadau berkoordinasi dengan unit terkait untuk segera terjun kelapangan guna melakukan pendataan dan melakukan evakuasi menggunakan perahu terhadap warga terdampak.

Untuk hasil kaji cepat di lapangan akan terus dilaporkan guna mendapatkan informasi terkini.

“Penanganan darurat juga segera dilakukan dengan mendirikan posko bencana serta memberikan bantuan logistik ke beberapa desa yang terdampak,” katanya.

Baca juga: Ratusan Rumah di Desa Pakak Sintang Terendam Banjir

Melihat prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) hingga dua hari ke depan (29/10) wilayah Kabupaten Sekadau berpotensi hujan dengan intensitas ringan.

Sementara itu, potensi peringatan dini Kamis (28/10) waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.

Berdasarkan analisis InaRisk Kabupaten Sekadau merupakan wilayah dengan potensi bahaya banjir pada kategori sedang hingga tinggi.

Salah satu langkah prefentif gerakan penguatan tanggul sungai dan penguatan jejaring komunikasi berbasis komunitas juga dapat dilakukan sebagai bentuk peringatan dini.

1280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *