Banjir Rendam Pemukiman Warga di Sei Nayon Batam, Reklamasi Jadi Biang Kerok

Warga saat melintas di kawasan pemukiman Sei Nayon, Bengkong Sadai (Foto:Randi RK/Ulasan.co)

BATAM – Hujan deras yang mengguyur Kota Batam sejak pagi menyebabkan pemukiman warga di Komplek Sei Nayon, Bengkong banjir dengan ketinggian air selutut orang dewasa.

Akibatnya, aktivitas warga pun terganggu. Sejumlah warga tampak berusaha mengeluarkan air yang masuk ke rumah mereka, sementara sampah dari sungai yang meluap mengapung di permukaan air.

Banjir kali ini disebut sebagai yang terparah kedua, setelah kejadian serupa pada Januari 2025 lalu. Warga menduga penyebabnya adalah penyempitan alur Sungai Nayon, akibat proyek reklamasi PT Batamas di perairan Bengkong.

Salah satu warga setempat, Udin mengaku bahwa sebelum adanya reklamasi wilayah permukimannya tidak pernah mengalami banjir separah ini.

“Dulu kalau hujan deras, paling air cuma menggenang sebentar di jalan. Sekarang, baru sebentar hujan turun, air sudah masuk rumah dan lama surutnya,” ujar Udin.

Dia pun meminta perhatian pemerintah, untuk mengatasi permasalahan ini termasuk mengawasi tanggung jawab perusahaan yang melakukan reklamasi, agar mengembalikan alur sungai seperti semula.

Selain itu, Udin juga menyoroti buruknya sistem drainase di sekitar permukimannya.

“Drainase di sini kecil, jadi air yang meluap dari sungai tidak bisa cepat surut. Kami berharap pemerintah membangun drainase yang lebih besar supaya banjir tidak lagi terjadi,” kata Udin menambahkan.

Hal yang sama dirasakan warga lainnya, Wira. Menurutnya, kondisi banjir kali ini lebih mengkhawatirkan dibanding sebelumnya.

“Dulu genangan hanya di jalan. Sekarang air makin tinggi, masuk ke rumah, dan kami harus buru-buru menyelamatkan barang-barang,” keluh Wira.

Selain itu, kat dia, warga menduga reklamasi di perairan Bengkong mempersempit aliran sungai, sehingga air hujan yang seharusnya mengalir ke muara malah meluap ke permukiman.

“Sejak ada proyek reklamasi, banjir makin sering terjadi,” tambah Wira.

Dia pun berharap pemerintah dan pihak terkait, terutama perusahaan yang melakukan reklamasi, segera mencari solusi agar banjir ini tidak terus berulang.

“Kami ingin ada tindakan nyata. Jangan sampai setiap hujan deras, kami harus kebanjiran seperti ini,” ungkapnya menutup wawancara.

Close