Bantu Evakuasi, Posal Penuba Ungkap Kronologis Terbakarnya Speed BNPB di Lingga

Bantu Evakuasi, Posal Penuba Ungkap Kronologis Terbakarnya Speed BNPB di Lingga

Lingga, Ulasan.co – Pos TNI Angkatan Laut (Posal) Penuba Lana Dabo Singkep bersama Polair Polres Lingga dan Basarnas Kabupaten Lingga membantu evakuasi korban kebakaran kapal speed BNPB di perairan Pulon Tanjung Datuk pada koordinat 00°13.626 S – 104°22.515 E Selayar Lingga, Kepulauan Riau, Rabu pagi (19/5/2021).

Saul Jamlaay, Kadispen Lantamal IV, mengatakan bahwa speed BNPB Kabupaten Lingga sebelumnya berangkat ke Kota Batam untuk membawa pasien dari RSUD Dabo Singkep yang dirujuk ke Rumah Sakit Kota Batam.

Dalam perjalanan kembali ke Dabo Singkep, kira-kira saat berada di perairan Pulon kearah Tanjung Datuk tepatnya pada kordinat 00°13.626 S – 104°22.515 E, tiba-tiba mesin mengalami konsleting listrik kabel dari accu sehingga menimbulkan kebakaran. Api tidak dapat dipadamkan, kemudian ABK kapal pun meminta tolong kepada masyarakat nelayan setempat.

Menurut saksi, Roni (40), nelayan Kampung Tanjung Dua Desa Selayar mengatakan bahwa mulanya ia melihat kepulan asap hitam di depan Kampung Tanjung Dua. Kemudian, ia pun mendekati sumber kepulan asap tersebut.

“Sekitar jam 07.30, saya melihat ada kepulan asap hitam didepan Kampung Tanjung Dua, karena rasa ingin tahu ada apa yang terjadi, lalu saya mendekati ke sumber asap tersebut, setelah mendekat ke sumber asap ternyata ada kebakaran kapal speed BNPB,” tuturnya.

Lalu, Roni pun mengaku meminta bantuan masyarakat Nelayan setempat dan Posal Penuba, sehingga berhasil memadamkan api selama dua jam dengan alat bantu seadanya. Kemudian, personel Posal Penuba bersama Polair dan Basarnas setempat berhasil membantu evakuasi korban penumpang sebanyak 5 orang yaitu 1 orang Nakoda Kapal, 2 orang ABK, 1 orang Bidan dan 1 orang Perawat RSUD Dabo Singkep.

Para korban selanjutnya dibawa ke RS Ncik Maryam Daek Lingga untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Sementara bangkai kapal tersebut ditarik ke darat Dermaga Kampung Tanjung Dua untuk diamankan semantara. (Din)