Banyak Ibu Hamil di Natuna Takut Divaksin

Banyak Ibu Hamil di Natuna Takut Divaksin
Feni Marfia (26), warga Ranai Darat saat mengikuti vaksinisasi COVID-19 Bagi Ibu Hamil di Gedung Sri Serindit (Foto : Muhamad Nurman)

Natuna – Program vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) belum terealisasi secara maksimal lantaran banyaknya warga yang masih takut untuk divaksin.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Natuna Hikmat Aliansyah menyebutkan, jika dilihat dari data terakhir, jumlah ibu hamil yang divaksin belum menyentuh angka 100 orang.

Menurut Hikmat, rendahnya minat ibu hamil untuk mengikuti program vaksinasi, serta adanya kekhawatiran di kalangan mereka merupakan beberapa penyebabnya.

“Suami mereka belum berani memberikan izin, masih takut,” kata Hikmat, Rabu (29/9).

Baca juga: Ibu Hamil dan Menyusui di Batam Mulai Divaksin COVID-19

Ia menambahkan saat ini jumlah ibu hamil yang sudah divaksin baru mencapai angka 63 orang, dengan rincian 63 orang untuk dosis pertama dan orang 6 dosis kedua. Sedangkan untuk jumlah ibu hamil yang terdata di Kabupaten Natuna sebanyak 1.423 orang.

“Yang siap divaksin sebanyak 558 orang, jenis vaksinnya Sinovac” ungkapnya.

Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya vaksinisasi bagi ibu hamil agar mendorong perluasan cakupan vaksinasi tersebut.

“Mereka (Ibu Hamil) itu rentan, tidak bisa diberikan obat sembarang, dan proses sembuhnya terbilang lama,” imbuhnya.

Ia menegaskan, masyarakat tidak perlu takut untuk mengikuti vaksinisasi sebab, vaksinisasi untuk ibu hamil aman.

“Sesuai rekomendasi dariĀ persatuan obsterti dan ginekologi (POGI),itu untuk yang memasuki usia 13 minggu,” jelasnya.

Baca juga: Riau Gelar Vaksinasi Perdana untuk 200 Ibu Hamil

Ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk mendatangi gerai vaksin yang terdapat di Kabupaten Natuna, serta melakukan vaksin agar wanah COVID-19 cepat berakhir.

Sementara itu, Feni Marfia (26), ibu hamil di Kota Ranai menyebutkan, dirinya merasa was-was untuk mengikuti vaksinasi tersebut.

“Ada sedikit kekhawatiran, ” ungkapnya di Gedung Sri Serindit, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.

kendati demikian, dirinya tetap mengikuti anjuran pemerintah. Sebab dirinya yakin bahwa vaksin tersebut aman.

“Atas kemauan sendiri, dan ini vaksinisasi yang pertama,” ucap ibu hamil 22 minggu itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *