Banyak Kasus Keracunan, Presiden Prabowo Perintahkan SPPG Bermasalah Ditutup Sementara

Badan Gizi Nasional (BGN) menutup sementara SPPG bermasalah. (Foto: Biro Hukum dan Humas BGN)
Badan Gizi Nasional (BGN) menutup sementara SPPG bermasalah. (Foto: Biro Hukum dan Humas BGN)

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bergerak cepat usai mencuatnya kasus keracunan dalam program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menginstruksikan penutupan sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dinilai bermasalah.

“SPPG yang bermasalah ditutup sementara untuk dilakukan evaluasi dan investigasi,” kata Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan, dilansir dari laman CNBCIndonesia.

Baca Juga: 4 Pernyataan Tegas Prabowo Soal Maraknya Kasus Keracunan MBG

Fokus Evaluasi SPPG

Menurut Zulhas, pemerintah melakukan evaluasi secara menyeluruh. Proses ini bertujuan untuk menilai kedisiplinan serta kualitas kemampuan juru masak, sekaligus memastikan standar sanitasi di setiap SPPG.

Selain itu, fokus perbaikan juga mencakup sterilisasi alat makan, penggunaan air bersih, hingga pengelolaan limbah yang sesuai standar kesehatan.

“Bagi pemerintah, keselamatan anak adalah prioritas utama. Insiden ini bukan sekadar angka, tetapi menyangkut keselamatan generasi penerus,” tegas Zulhas.

Baca Juga: BGN Beberkan Berapa Keuntungan Pengusaha Dapur MBG

Arahan Tegas Presiden Prabowo

Lebih lanjut, Zulhas menegaskan bahwa Presiden Prabowo juga memerintahkan seluruh kementerian, lembaga, hingga pemangku kepentingan program MBG untuk aktif terlibat dalam proses perbaikan. Dengan demikian, diharapkan kasus serupa tidak terulang kembali.

Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kualitas dan keamanan makanan bergizi yang menjadi hak seluruh anak Indonesia.*

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News