Basarnas Beli Tiga Helikopter AW169 untuk Disiagakan di 5 Kawasan Wisata

Basarnas Beli Tiga Helikopter AW169 untuk Disiagakan di 5 Kawasan Wisata
Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi di sela-sela kunjungan kerja di Kantor Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (19/3).

KENDARI – Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) akan membeli tiga unit helikopter produksi AgustaWestland AW169 dari Italia pada tahun ini. Ketiga helikopter itu akan disiagakan di lima tujuan kawasan wisata andalan di Indonesia.

“Mudah-mudahan tahun ini kita akan mendapatkan tambahan tiga helikopter produk dari Agusta yaitu AW169 dan kapal cepat RBB (Rigid Bouyancy Boat) 74 buah,” kata Kepala Basarnas RI Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi di sela-sela kunjungan kerja di Kantor Basarnas Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (19/3).

Baca juga: Kepala Basarnas Luncurkan KN SAR Ganesha 105 di Batam

Kelima kawasan wisata itu yakni Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat; Likupang di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara; Danau Toba di Sumatera Utara; Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah; dan di Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Henri menyatakan, akhir Maret 2022 ini akan turun persetujuan dari pemerintah untuk membeli tiga unit helikopter.

“Jadi akhir bulan ini akan turunĀ green book, itu istilahnya disetujui oleh pemerintah, kita jadi beli,” ujarnya.

Namun demikian, Henri tidak merinci secara pasti berapa anggaran yang akan digunakan untuk membeli tiga helikopter jenis AW169 tersebut, namun dia menaksir anggarannya berkisar di bawah Rp1 triliun.

“Anggarannya sudah ada, saya nggak tahu persis, yang jelas mahal, kurang lebih mungkin kurang dari Rp1 triliun,” katanya.

Baca juga: Basarnas Natuna Dapat Tambahan 28 Personel Baru

Dia menjelaskan, anggaran kurang Rp1 triliun tersebut bukan hanya membeli tiga helikopternya, namun juga meliputi biaya pendukung lainnya seperti jaminan suku cadang lima tahun.

“Jadi jangan dibilang nanti harga pesawat berapa? Tapi tidak diperhitungkan pendidikannya danĀ sparepark, itu kadang-kadang jadi rumor yang kurang baik. Harga pesawat bisa dilihat di katalog memang, tetapi apa? Pendukungnya itu yang tidak pernah disebutkan,” ujarnya.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa pihaknya juga telah mengajukan kepada Kementerian Pertahanan bahwa Angkatan Darat akan menghibahkan delapan pesawat Heli BO105.

“Dari delapan ini mungkin kita akan bisa mengoperasikan sedikitnya lima pesawat. Jadi tambahan kita ,mudah-mudahan dua tahun mendatang bisa delapan pesawat helikopter,” pungkasnya.