Basarnas Hentikan Pencarian ABK MV Ariatodimos Jatuh di Perairan Anambas

Personel Kantor Pencarian dan Pertolongan atau SAR Natuna, Kepri saat akan melaksanakan operasi pencarian ABK Kapal MV Aristotimos yang jatuh ke laut di wilayah perairan Anambas, Kepri, Ahad (15/05). (Foto:Istimewa)

NATUNA – Tim gabungan menghentikan operasi pencarian terhadap seorang anak buah kapal (ABK) MV Aristodimos yang diduga terjatuh dan hilang di perairan Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau (Kepri)pada Jumat (13/5) lalu.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna, Mexianus Bekabel mengatakan, operasi pencarian terhadap Anil Sharma (39), warga negara India yang merupakan ABK MV Aristodimos yang jatuh di perairan Anambas pada 13 Mei 2022 lalu telah dihentikan.

Ia menyebut penghentian dilakukan sejak Selasa (17/05) lalu. Saat ini, operasi berubah menjadi pemantauan dengan dibantukan oleh Stasiun Radio Pantai (SROP) yang berada di Kijang, Kabupaten Bintan.

Mexianus menjelaskan SROP adalah instansi pemerintah yang mengatur lalu lintas pelayaran, Instansi ini memiliki peranan yang sangat penting dan menjadi sumber informasi bagi musibah pelayaran.

Baca juga: Basarnas Natuna Cari ABK Kapal MV Aristodimos yang Jatuh ke Laut di Anambas

Ia menjelaskan SROP akan menyampaikan informasi kepada setiap kapal-kapal yang melewati lokasi terjatuh ABK untuk memantau kondisi dijalur tersebut dan meminta pihak kapal memberikan laporan jika menemukan korban.

Selain itu, kata Mexianus, pihakanya juga sudah berkoordinasi dengam TNI AL yang berpatroli serta nelayan yang bekerja di wilayah tersebut.

“Dengan pemapelan kapal-kapal yang melewati jalur tersebut, Semalam kami komunikasikan lagi tapi belum ada tanda-tanda,” ujarnya. Rabu (18/05).

Baca juga: ABK MV True Marine Positif COVID-19, Satgas Minta Kapal Lanjutkan Perjalanan dari Laut Natuna Utara

Mexianus menyebut penyebab dihentikannya pencarian dikarenakan luasnya wilayah perairan di Kabupaten Anambas. Selain itu, stok bahan bakar minyak (BBM) untuk Rigid Inflatable Boat (RIB) yang merupakan kendaraan pencari korban di Kecamatan Letung, terbatas.

“Tidak ada bahan bakar di Letung, sementara jarak Letung ke Anambas (Ibu kota Kabupaten) 91 notikel mail (jauh),” pungkasnya.