NATUNA – Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Natuna, Kepulauan Riau, melakukan penyelamatan kepada tiga orang Anak Buah Kapal (ABK) KM Yaser yang tenggelam akibat kapal meledak di Perairan Pantai Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur Laut.
Saat kejadian warga yang melihat cepat-cepat melaporkannya kepada personel Basar Natuna. Petugas Basarnas menerima informasi itu, ada tiga orang telah tenggelam di Pantai Tanjung. Kemudian menerjunkan 15 orang SAR ke lokasi, dengan dilengkapi sejumlah peralatan penyelamatan.
Setibanya di lokasi, tim rescue langsung menyisir lokasi kejadian menggunakan RIB dan Jetski. Tak lama berselang, akhirnya tiga orang korban ditemukan dalam keadaan lemas dan mengalami beberapa cedera dibagian tubuh dan langsung dievakuasi kedarat.
Dari hasil observasi satu orang ABK masih sadar dan dua orang tidak sadarkan diri dengan kondisi tubuh luka. Sesampainya di darat korban langsung diberikan pertolongan pertama seraya menunggu ambulance datang agar bisa diberikan penangan lebih lanjut.
Kepala Basarnas Natuna, Maxianus Bekabel mengatakan, simulasi yang dilaksanakan pada Kamis (08/09) sore itu merupakan penutupan kegiatan latihan pencarian dan pertolongan yang sudah dimulai sejak Selasa (07/09) lalu.
“Latihan itu merupakan latihan penyelamatan beregu diatas permukaan air, meliputi latihan materi, latihan di kolam dan latihan penyelamatan di atas permukaan air hingga latihan evakuasi,” ucap Mexi sapaan akrab Mexianus, Jumat (09/09).
Mexi mengungkapkan, latihan yang digelar selama tiga hari itu bertujuan melatih ketangkasan dan keterampilan anggotanya. “Agar ketika melakukan penyelamatan nanti mereka tidak kaku. Siapa berbuat apa sudah tahu,” ujarnya.
