BATAM – Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Tanjungpinang mendapat informasi bahwa kabar kapal Pekerja Migran Indonesia (PMI) karam di laut Malaysia diduga laporan paslu atau hoaks. Kapal PMI itu dilaporkan tenggelam pada Senin (19/9) sekira pukul 10.11 waktu setempat.
“Dihentikan oleh MRCC [Maritime Rescue Coordination Centers] Malaysia karena diduga laporan palsu,” kata Humas Basarnas Tanjungpinang, Ardila Azizi saat dikonfirmasi Ulasan, Selasa (20/9).
Selama proses pencarian dan upaya yang telah dilakukan, MRSC Johor Bahru, Malaysia, tidak menemukan adanya korban. Sehingga menyimpulkan laporan yang dibuat oleh Junaidi merupakan laporan palsu.
Sebelumnya sebuah kapal pengangkut PMI dikabarkan karam di Malaysia saat hendak pulang ke Indonesia melalui Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Kapal tersebut dikabarkan karam di perairan Batu Putih, Malaysia, Senin (19/09) kemarin dengan total penumpang 10 orang PMI.
Karamnya kapal itu berawal dari laporan emergency call yang diterima Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dari salah seorang diduga penumpang kapal, Junaidi. (*)