Bawaslu Tanjungpinang Gelar Tes Tertulis Online Diikuti 112 Calon Panwascam

Tes Tertulis Online
Ketua Bawaslu Tanjungpinang Muhamad Zaini saat memantau langsung tes tertulis online di ruang laboratorium SMAN 1 Tanjungpinang. (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

TANJUNGPINANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tanjungpinang menggelar tes tertulis online seleksi panitia pengawas kecamatan (Panwascam) Pemilu Serentak 2024 di Ruang Laboratorium Komputer SMA Negeri 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (14/10).

Ketua Bawaslu Tanjungpinang, Muhamad Zaini mengatakan, kegiatan tes tertulis online ini diikuti 112 peserta yang dibagi dua sesi. Sesi pertama pukul 08.00-09.30 WIB diikuti 63 orang untuk Kecamatan Tanjungpinang Timur dan Tanjungpinang Barat, sesi kedua pukul 10.00-11.30 WIB diikuti 49 orang Bukit Bestari dan Tanjungpinang Kota.

“Tes tertulis online ini diikuti seluruh peserta dari kecamatan se-Kota Tanjungpinang menggunakan aplikasi socrative,” kata Zaini.

Lanjut, kata dia, setelah tes tertulis ini akan diambil nilai terbaik untuk mengikuti tahapan berikutnya tes wawancara tanggal 20 Oktober 2022. “Nanti masing-masing nilai tiga besar yang diambil dengan total 12 orang Panwascam yang terpilih untuk empat kecamatan,” ujarnya.

Ia berharap proses perekrutan Panwascam ini melahirkan pengawas berintegritas, jujur, adil, profesional dan memahami peraturan dan perundang-undangan.

“Sehingga diharapkan mereka siap melakukan pengawasan tahapan-tahapan Pemilu tahun 2024” kata dia.

Lanjut, kata Zaini, hasil tes tertulis online ini akan diumumkan tanggal 17 Oktober. “Peserta dapat melihat hasilnya di website, media sosial dan kantor Bawaslu Tanjungpinang,” katanya.

Baca juga: Sosialisasikan Pengawasan Pemilu 2024, Bawaslu Tanjungpinang: Ajak Masyarakat Lawan dan Tolak Politik Uang

Di tempat sama, Anggota Bawaslu Kepri Rosnawati melakukan pendampingan, pengawasan dan supervisi dalam pelaksanaan tes tertulis online Panwascam di Tanjungpinang.

Ia mengatakan, untuk tes tertulis seleksi Panwascam dilakukan dengan online dan offline di tujuh kabupaten/kota Kepri mulai tanggal 14-16 Oktober.

“Untuk tes offline dilaksanakan karena ada dua daerah jangkauan internetnya kurang bagus, di Natuna dan Anambas.”

“Tea offline ini kita pantau betul, bahkan distribusi soal-soal Bawaslu Kepri turun langsung untuk menjamin kerahasiaan dari soal-soalnya,” kata Risnawati di Tanjungpinang. (*)